Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, mengancam calon legislatif (caleg) DPRD DKI yang tidak bekerja untuk rakyat. Nara, sapaan akrab Nachrowi, mengancam akan menghukum caleg yang tidak mengurus struktur pengurus dan anak ranting Demokrat. "Bunuh yang seperti itu, bersama saya hukum mereka," kata Nara dalam halal bihalal DPD Demokrat DKI Jakarta di Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013). DPD Partai Demokrat DKI Jakarta diketahui menargetkan 50 kursi untuk DPRD DKI. Nara kemudian menjelaskan istilah "bunuh" karena ia berasal dari latar belakang militer. Kata bunuh merupakan kiasan yang diucapkan Nara.
"Bunuh itu istilah. Caranya? Kita enggak perhatiin, enggak tegur, biar jalan sendiri. Mereka kesandung, ya biarin saja. Tapi yang lain, yang kita sayang, yang kita perhatiin," kata Nara. Dalam kesempatan itu, Nara juga meminta agar caleg tidak saling sikut dalam merebut konstituen di Jakarta. Sebab, tujuan utama Demokrat untuk memenangkan Pemilu 2014.
"Mungkin ada yang sikutan, ada yang saling omong, sekarang saling maaf memaafkan. Kemarin ada melanggar batas sub dapil dan ucapan, saat ini saling diselesaikan dan saling maaf," ujarnya. Ia pun meminta seluruh kader mengikuti pesan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "SBY menyampaikan kader partai harus disiplin kalau tidak maka jadi gerombolan yang tidak teratur," tegas Nara.
sumber
ati- ati Pak Nanti mati semua lho...![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
"Bunuh itu istilah. Caranya? Kita enggak perhatiin, enggak tegur, biar jalan sendiri. Mereka kesandung, ya biarin saja. Tapi yang lain, yang kita sayang, yang kita perhatiin," kata Nara. Dalam kesempatan itu, Nara juga meminta agar caleg tidak saling sikut dalam merebut konstituen di Jakarta. Sebab, tujuan utama Demokrat untuk memenangkan Pemilu 2014.
"Mungkin ada yang sikutan, ada yang saling omong, sekarang saling maaf memaafkan. Kemarin ada melanggar batas sub dapil dan ucapan, saat ini saling diselesaikan dan saling maaf," ujarnya. Ia pun meminta seluruh kader mengikuti pesan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "SBY menyampaikan kader partai harus disiplin kalau tidak maka jadi gerombolan yang tidak teratur," tegas Nara.
sumber
ati- ati Pak Nanti mati semua lho...
