http://www.beritasatu.com/hukum/1320...oh-mundur.html
Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Hal itu ditegaskan Jero di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
"Kita lihat nanti. Ngapain saya mesti mundur," kata Jero.
Sebelumnya desakan Jero mundur terkait kasus dugaan suap Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Kasus itu dituding telah mencoreng Kementerian ESDM.
"Kalau ada pemimpin, bawahannya salah. Kenapa mesti mundur. Kan ada ratusan anak buah, satu salah, apa harus mundur," tukas Jero yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
Jero meminta seluruh pihak tidak berspekulasi terkait kasus Rudi. "Sepanjang spekulasi, saya ajak bangsa ini belajar berdemokrasi yang baik. Kasus ini jangan diintervensi termasuk oleh pers," ujarnya.
Menurut Jero, desakan mundur itu sama dengan spekulasi.
Ketika ditanyakan kesiapannya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jero enggan berkomentar banyak. "Kalau ada bukti hukum, KPK enggak usah diajarin. Saya merasa clear," tegasnya.
Dia mengaku tidak pernah memerintahkan bawahannya untuk melakukan korupsi. "Saya tidak pernah perintahkan jajaran untuk korupsi," ucapnya.
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Karyono Wibowo menyarankan Jero mundur. "Jika dugaan kasus suap Kepala SKK Migas terbukti, maka Jero Wacik sebaiknya mundur dari jabatan menteri. Apalagi jika kasus ini melibatkan menteri ESDM, maka sudah sepantasnya Jero mundur. Karena kasus ini telah mencoreng kewibawaan kementerian ESDM," kata Karyono.
Akan tetapi, lanjut Karyono, sebaiknya, KPK tidak hanya berhenti pada kasus suap Rudi. Ia mengatakan, KPK harus membongkar para mafia migas.
"Mari kita dukung KPK untuk membongkar dan menghukum para mafia migas. Jangan sampai kasus ini hanya berhenti di Kepala SKK Migas," tegasnya.
ngapain mundur ya pak orang kebal hukum![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Hal itu ditegaskan Jero di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
"Kita lihat nanti. Ngapain saya mesti mundur," kata Jero.
Sebelumnya desakan Jero mundur terkait kasus dugaan suap Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Kasus itu dituding telah mencoreng Kementerian ESDM.
"Kalau ada pemimpin, bawahannya salah. Kenapa mesti mundur. Kan ada ratusan anak buah, satu salah, apa harus mundur," tukas Jero yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
Jero meminta seluruh pihak tidak berspekulasi terkait kasus Rudi. "Sepanjang spekulasi, saya ajak bangsa ini belajar berdemokrasi yang baik. Kasus ini jangan diintervensi termasuk oleh pers," ujarnya.
Menurut Jero, desakan mundur itu sama dengan spekulasi.
Ketika ditanyakan kesiapannya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jero enggan berkomentar banyak. "Kalau ada bukti hukum, KPK enggak usah diajarin. Saya merasa clear," tegasnya.
Dia mengaku tidak pernah memerintahkan bawahannya untuk melakukan korupsi. "Saya tidak pernah perintahkan jajaran untuk korupsi," ucapnya.
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Karyono Wibowo menyarankan Jero mundur. "Jika dugaan kasus suap Kepala SKK Migas terbukti, maka Jero Wacik sebaiknya mundur dari jabatan menteri. Apalagi jika kasus ini melibatkan menteri ESDM, maka sudah sepantasnya Jero mundur. Karena kasus ini telah mencoreng kewibawaan kementerian ESDM," kata Karyono.
Akan tetapi, lanjut Karyono, sebaiknya, KPK tidak hanya berhenti pada kasus suap Rudi. Ia mengatakan, KPK harus membongkar para mafia migas.
"Mari kita dukung KPK untuk membongkar dan menghukum para mafia migas. Jangan sampai kasus ini hanya berhenti di Kepala SKK Migas," tegasnya.
ngapain mundur ya pak orang kebal hukum
