SITUS BERITA TERBARU

Gubernur Jatim Ajak KADIN Garap Industri Tembaga

Friday, August 2, 2013
Quote:Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mengajak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk menggarap industri bahan baku setengah jadi, khususnya tembaga. Ini karena bahan baku tersebut memiliki prospek yang sangat cerah serta ketersediaannya tembaga juga dapat meningkatkan ekspor bahan baku Jatim secara keseluruhan.

�Ekspor dan Impor Jatim sampai Juni mengalami defisit 3,5 Miliar Dollar US. Penyebabnya adalah ekspor kita turun karena sebagian bahan baku yang diperlukan kurang, khususnya tembaga� kata Pakde Karwo, sapaan lekatnya saat Buka Bersama dengan La Nyalla M. Mattaliti dan La Nyalla Academia di kediaman La Nyalla M. Mattalitti Jalan Wisma Permai Barat Blok LL no. 39 Surabaya, Minggu (28/7).

Quote:[imagetag]
Gubernur Jawa Timur berdialog bersama Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mataliti dan Ali Markus pada acara Buka Puasa


Pakde Karwo mengatakan, kurangnya persediaan tembaga membuat pemerintah terpaksa mengimpor bahan baku tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri listrik.

�Impor kita sebesar 9,7 Milliar Dollar US hingga Juni, sebanyak 88% nya adalah bahan baku, seperti tembaga dan bahan baku penolong� ujarnya.

Industri bahan baku, khususnya tembaga memiliki prospek yang sangat cerah. Sebab berbagai produk berbahan tembaga menjadi primadona, contohnya perhiasan. Demikian pula dengan sektor perindustrian dan teknologi, pencampuran dengan zinc, timah, aluminium dan nikel menghadilkan produk-produk bernilai tinggi. Selain itu, tembaga juga dimanfaatkan untuk kabel listrik, industri telekomunikasi dan elektronika, serta konstruksi dan transportasi.

Oleh sebab itu, Pakde Karwo mengajak KADIN dan pengusaha untuk menggarap industri tembaga. Baginya, industri ini memiliki tantangan dan peluang yang sangat cerah. �Jika kita serius menggarap industri ini, maka Jatim akan menghadapi tantangan dan peluang yang luar biasa� imbuhnya.

Menurutnya, ekspor bahan baku dan pertumbuhan ekonomi Jatim akan meningkat secara signifikan jika industri bahan baku, seperti tembaga dan bahan baku penolong dipusatkan di Jatim. Sebab smelter atau fasilitas pengolahan tambang yang efisien dan tepat hanya ada di Jatim.

�Semua bahan baku diolah di Jatim, artinya jika industri tembaga dipusatkan di Jatim, maka yang diurus tidak hanya Indonesia bagian timur saja. Tetapi juga 2/3 perdagangan dan industri Indonesia, ini peluang yang sangat luar biasa untuk kita� jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, peran KADIN sangat vital dalam perekonomian Jatim. Ini karena perdagangan dan industri Jatim dengan 24 provinsi se-Indonesia mengalami surplus Rp. 21 triliun. �Meskipun ekspor dan impor kita keluar negeri minus 3,5 Miliar Dollar US. Tapi perdagangan antar provinsi kita meraup surplus Rp. 21 Triliun. Artinya yang menjadi tulang punggung ekonomi Jatim adalah perdagangan dalam negeri, ini berkat peran KADIN� pujinya.

Dalam kesempatan itu, Ketua KADIN Jatim, La Nyalla M. Mattalitti mengatakan, kegiatan buka puasa bersama yang rutin dilaksanakan sejak 2009 tersebut bertujuan untuk berbagi kepedulian dan memberikan teladan kepada para pengusaha untuk lebih banyak beramal kepada masyarakat yang kurang mampu.

Pada kesempatan itu, Pakde Karwo yang hadir bersama istri, Bude Karwo menyerahkan bantuan kepada 300 anak yatim. Hadir pula istri Sekdaprov Jatim, Purmiasih Rasiyo, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi, Asisten Bidang Kesra Sekdaprov Jatim, Edy Purwinarto, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Alim Markus, Gapeknas, Ataki Jatim, Pemuda Pancasila, Pengurus KONI Jatim, Pengurus Pengprov PSSI Jatim, dan ratusan masyarakat sekitar.

Sumber: Humas Jatim (adit/asikin)


SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive