SITUS BERITA TERBARU

Editorial Media Indonesia: Mencabut Akar Korupsi Migas

Tuesday, August 20, 2013
IBARAT gunung es, penangkapan Rudi Rubiandini dalam kasus dugaan suap hanyalah sepotong pembenaran adanya mafia minyak dan gas (migas). Yang masih terselubung jauh lebih besar dan itulah tugas Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membuatnya menjadi kasatmata.

Keberhasilan KPK menangkap dan menetapkan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi itu sebagai tersangka ialah cerita sukses. Sukses besar lantaran tak cuma uang yang disita merupakan yang terbesar sepanjang sejarah KPK, tetapi juga kali pertama patgulipat di sektor migas bisa diungkap. Total duit yang disita KPK US$1,1 juta plus S$127 ribu.

Adanya mafia migas sesungguhnya cerita lama. Begitu banyak lahan yang bisa dimainkan, begitu besar uang yang mengucur ke para pejabat dari praktik tercela tersebut. Praktik yang selama ini tertutup rapat mulai terkuak dengan dibekuknya Rudi.

Apresiasi patut kita berikan kepada KPK yang sebelumnya memang menjadikan sektor migas sebagai salah satu fokus penyelisikan. Namun, penangkapan Rudi hanyalah awal untuk membongkar tuntas sepak terjang para penjahat di bidang migas.

Rudi diduga cuma salah satu pemain, bahkan pemain kecil meski uang sogok yang diterima dari satu perusahaan, yaitu Kernel Oil, saja mencapai miliaran rupiah. Masih banyak pemain lain yang jauh lebih besar, jauh lebih ganas mengeruk fulus secara ilegal dari migas.

Dalam perkara yang membelit Rudi pun ada banyak pertanyaan yang mendesak butuh jawaban. Dalam penggeledahan, KPK, misalnya, juga menemukan uang US$200 ribu di ruang Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Untuk apa Sekjen ESDM menyimpan mata uang asing begitu banyak? Benarkah untuk operasional seperti yang diucapkan Menteri ESDM Jero Wacik? Tak salah jika lantas mencuat spekulasi bahwa tak cuma kepada Rudi, uang sogok dari Kernel Oil mengalir pula ke petinggi-petinggi ESDM.

Karena itu, pengusutan pantang berhenti di Rudi. Kita mendukung penuh langkah KPK untuk mengembangkan perkara yang menjerat mantan dosen teladan di ITB tersebut ke pihak-pihak lain. Apalagi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto telah menegaskan penangkapan Rudi bukan sekadar menangani kasus biasa, melainkan bagian dari upaya membongkar kasus yang lebih besar, yakni kartel migas.

Kasus Rudi sekaligus merupakan bukti yang sulit disangkal bahwa ada persoalan dengan SKK Migas. Pemerintah perlu mengevaluasi secara menyeluruh kinerja lembaga ini, jangan sampai ia sekadar baju baru dari BP Migas yang oleh Mahkamah Konstitusi dianggap melanggar konstitusi itu.

Kasus Rudi ialah start gemilang bagi KPK untuk menghabisi mafioso yang sudah lama mencengkeram sektor migas. Namun, prestasi itu hanya akan paripurna jika mereka mampu menuntaskan sampai ke akar-akarnya.

Ember
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive