SITUS BERITA TERBARU

5 Cerita tragis pembunuhan Sisca, branch manager cantik

Wednesday, August 7, 2013
[imagetag]

F Sisca Yofie tewas setelah dibunuh secara sadis oleh dua orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Hingga kini polisi belum bisa mengungkap kasus pembunuhan Kepala Verena Multi Finance Cabang Bandung itu.

Polrestabes Bandung sendiri sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus pembunuhan yang menggegerkan warga kota kembang itu. Polisi juga akan menyelidiki dugaan kematian korban dengan pekerjaannya.

Banyak yang menduga pembunuhan terhadap gadis cantik ini bermotif dendam. Hal ini terlihat dari sadisnya pelaku menghabisi korban. Selain itu mobil korban juga tidak disentuh sama sekali oleh pelaku.

Berikut lima cerita tragis pembunuhan Sisca, si branch manager cantik itu:


1. Sisca diseret dengan motor di jalan rusak
][imagetag]
Pelaku pembunuhan terhadap F Sisca Yofie tergolong sadis. Dua pelaku yang berboncengan sepeda motor menyeret korban dengan kecepatan tinggi.

Salah satu pelaku yang dibonceng menyeret dengan cara menjambak rambut Sisca. Tubuh Sisca diseret di Jalan Cipedes Tengah, yang kondisinya rusak dan berlubang.

Warga sekitar pun tidak bisa membayangkan bagaimana dengan kondisi jalan tersebut tubuh seorang wanita diseret dari motor dengan kecepatan tinggi.

"Pasti sakit banget ini mah," ujar warga di sekitar lokasi.

Di beberapa titik jalan juga masih ditemukan bercak darah Sisca. Di jalan yang rusak tersebut, pelaku lalu meninggalkan korban yang telah berlumuran darah.

2. Pelaku membacok kepala Sisca tiga kali
[imagetag]

Pelaku tidak hanya menjambak dan menyeret F Sisca Yofie di jalan, mereka juga membacok kepala wanita berusia 30 tahun itu. Sisca pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.

Kepala Forensik RSHS, H Noorman Herryadi, mengatakan selain luka lecet terdapat luka terbuka di kepala yang diakibatkan sabetan benda tajam. Meskipun begitu, Noorman enggan mengungkapkan secara detail temuan-temuan tersebut, termasuk penyebab utama kematian korban.

"Luka lecet dari kaki hingga dada, autopsi dari jam 06.00 WIB," kata Noorman di kamar jenazah, Selasa (6/8).

Kedua pelaku lalu meninggalkan Sisca dalam kondisi kritis di Jalan Cipedes Tengah. Sisca lalu segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun di tengah perjalanan nyawanya tidak tertolong.

3. Sisca dibantai saat warga sedang buka puasa
[imagetag]
Lokasi pembunuhan Sisca Yopie sebenarnya berada di dalam komplek perumahan, namun saat kejadian warga banyak sedang berada di dalam rumah. Hal ini terjadi karena saat pembunuhan sadis itu terjadi warga sedang berbuka puasa di rumah.

Sekitar pukul 18.40 WIB, sorang saksi mata, melihat sepeda motor pelaku melintas kencang di Jalan Cipedes Tengah sambil menyeret boneka, sekitar 500 meter dari rumah kos Sisca. Namun ternyata yang diseret itu bukan boneka, melainkan Sisca. Sisca saat itu juga sempat menjerit minta tolong.

Kedua pelaku tidak dikenali oleh saksi karena menggunakan helm full face. Pelaku yang dibonceng menjambak rambut Sisca dan menyeretnya dengan kecepatan tinggi.

Sejumlah warga lalu berusaha mengejar dan mendapati Sisca dalam kondisi bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah. Saat itu Sisca juga mengalami luka bacok yang serius di kepala.

"Saat itu kondisinya sudah sangat kritis, dengan luka di sekujur tubuhnya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho.

4. Sisca meninggal saat dibawa ke rumah sakit
[imagetag]
Dengan luka yang cukup parah, Siska lalu dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa perempuan cantik itu tidak bisa diselamatkan lagi. Luka parah di sekujur tubuh membuatnya tidak bisa bertahan.

Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi pun memastikan mobil Sisca masih berada di tempat indekos.

Kepala Forensik RSHS, H Noorman Herryadi, mengatakan selain luka lecet terdapat luka terbuka di kepala yang diakibatkan sabetan benda tajam.

5. Pelaku diduga dendam kepada Sisca
[imagetag]
Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan kepada F Sisca Yofie di Jalan Cipedes, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Senin (5/8), hingga kini terus diburu polisi. Demikian disampaikan Kapolsek Sukajadi, AKP Suminem dalam sambungan telepon, Selasa (6/8).

Menurutnya pun, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas motif dan modus pelaku yang membuat, korban menderita luka di seluruh tubuhnya hingga mengembuskan napas terakhir di RSHS. "Dugaan sementara pelaku sudah membuntuti korban (Sisca) sebelum melakukan kejahatannya. Kita masih terus mendalami kasus ini," ujarnya.

Sumi mengatakan, pihaknya pun menduga sementara motif yang dilakukan pelaku adalah balas dendam. Dugaan itu dinilai saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) pihaknya tidak menemukan adanya motifnya curas (pencurian dengan kekerasan).

"Hasil olah TKP kita belum menemukan unsur yang mengarah kepada curas, karena kita tidak menemukan barang berharga milik korban yang hilang," tutupnya.

Sumber
[imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive