Video goyang erotis yang diduga dilakukan dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumbok, Nibong, Aceh Utara, mengenakan pakaian sekolah beredar di YouTube. Video yang diberi judul "MAN Sumbok Aceh Utara Goyang Hot Koplo Sexy Versi.BOH PATOEK" ini sudah ditonton hampir 4000 kali, pasca diunggah 19 Agustus 2014.
Rakyat Aceh (Grup JPNN.com) melaporkan, video berdurasi 7 menit 28 detik tersebut diduga diambil menggunakan handphone, di belakang ruangan salah satu kelas sekolah tersebut. Beberapa penonton mengecam dengan komentar pahit, salah satunya menyebut "binatang porno masa depan".
Betapa tidak, salah satu siswi tersebut bergoyang diiringi musik remix reggae barat sambil mengkacak buka baju untuk memperlihat dadanya. Sementara seorang lainnya, terlihat di video ini sempat beberapakali mengangkat rok hingga tampak celana dalamnya. Video yang dipertontonkan tersebut tentu mencoreng dunia pendidikan, bahkan akan membangkitkan berahi kaum Adam.
Belakangan diketahui, dua siswi yang mempertontonkan gaya yang tak pantas ditiru ini adalah siswi kelas dua, yakni I (16) dan M (17).
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumbok, Nibong, Aceh Utara, Muhammad Nur, mengakui dua siswi yang bersangkutan merupakan siswi sekolah yang dipimpinnya. Bahkan, pihaknya telah memanggil kedua wali murid siswi ini. Tak hanya itu, dirinya juga telah dipanggil oleh atasannya guna mengklarifikasi kejadian memalukan ini.
"Siswi tersebut sudah kita berikan sanksi, bahkan sekitar 20 hari terakhir kita juga telah menyampaikan kepada walinya, bila anaknya mengulangi hal serupa di kemudian hari maka akan dikeluarkan dari sekolah. Untuk sementara, siswi ini sudah kita pecat dari PMR (Palang Merah Remaja)," kata M Nur.
Menurut pengakuan yang bersangkutan, kata M Nur, mereka merekam adegan tersebut di luar jam sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Dan melakukan ini hanya sebatas iseng-iseng. Namun, belakangan diupload ke YouTube oleh kawan laki siswi tersebut dan bukan siswa sekolah MAN Sumbok.
Ketua WH wilayah Tengah, Lhoksukon, Aceh Utara, M Jamil, secara pribadi menyayangkan beredarnya video "koplo" tersebut. Bahkan, setelah menonton video ini pihaknya terkejut.
"Kita sedang melakukan pencarian alamat siswi ini untuk melakukan pembinaan," terangnya.
Kapolsek Nibong, Iptu Abdullah Salihin, mengaku baru mengatahui kejadian tersebut, dan pihaknya berencana besok (hari ini Rabu) akan memanggil dua siswi yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
"Akan kita panggil yang bersangkutan melalui gurunya untuk kita mintai keterangan, guna mencari tahu siapa yang mengunggah video tersebut ke YouTube, kita lihat perkembangannya besok," tandasnya.
SUMBER
Mantab Gan
Link: http://adf.ly/sVPHy
Rakyat Aceh (Grup JPNN.com) melaporkan, video berdurasi 7 menit 28 detik tersebut diduga diambil menggunakan handphone, di belakang ruangan salah satu kelas sekolah tersebut. Beberapa penonton mengecam dengan komentar pahit, salah satunya menyebut "binatang porno masa depan".
Betapa tidak, salah satu siswi tersebut bergoyang diiringi musik remix reggae barat sambil mengkacak buka baju untuk memperlihat dadanya. Sementara seorang lainnya, terlihat di video ini sempat beberapakali mengangkat rok hingga tampak celana dalamnya. Video yang dipertontonkan tersebut tentu mencoreng dunia pendidikan, bahkan akan membangkitkan berahi kaum Adam.
Belakangan diketahui, dua siswi yang mempertontonkan gaya yang tak pantas ditiru ini adalah siswi kelas dua, yakni I (16) dan M (17).
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumbok, Nibong, Aceh Utara, Muhammad Nur, mengakui dua siswi yang bersangkutan merupakan siswi sekolah yang dipimpinnya. Bahkan, pihaknya telah memanggil kedua wali murid siswi ini. Tak hanya itu, dirinya juga telah dipanggil oleh atasannya guna mengklarifikasi kejadian memalukan ini.
"Siswi tersebut sudah kita berikan sanksi, bahkan sekitar 20 hari terakhir kita juga telah menyampaikan kepada walinya, bila anaknya mengulangi hal serupa di kemudian hari maka akan dikeluarkan dari sekolah. Untuk sementara, siswi ini sudah kita pecat dari PMR (Palang Merah Remaja)," kata M Nur.
Menurut pengakuan yang bersangkutan, kata M Nur, mereka merekam adegan tersebut di luar jam sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Dan melakukan ini hanya sebatas iseng-iseng. Namun, belakangan diupload ke YouTube oleh kawan laki siswi tersebut dan bukan siswa sekolah MAN Sumbok.
Ketua WH wilayah Tengah, Lhoksukon, Aceh Utara, M Jamil, secara pribadi menyayangkan beredarnya video "koplo" tersebut. Bahkan, setelah menonton video ini pihaknya terkejut.
"Kita sedang melakukan pencarian alamat siswi ini untuk melakukan pembinaan," terangnya.
Kapolsek Nibong, Iptu Abdullah Salihin, mengaku baru mengatahui kejadian tersebut, dan pihaknya berencana besok (hari ini Rabu) akan memanggil dua siswi yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
"Akan kita panggil yang bersangkutan melalui gurunya untuk kita mintai keterangan, guna mencari tahu siapa yang mengunggah video tersebut ke YouTube, kita lihat perkembangannya besok," tandasnya.
SUMBER
Mantab Gan
Link: http://adf.ly/sVPHy
