TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin, membantah telah meremehkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, karena pendidikan dan penampilannya.
"Saya tidak pernah mencela pendidikan Susi yang SMP dan (karena dia) bertato," kata Muslim mengklarifikasi sejumlah komentar di media sosial yang menuduh dirinya melecehkan Susi Pudjiastuti.
Muslim menambahkan, sejak dahulu, dia tidak setuju bahwa birokrat harus berpendidikan S-3. Geklar S-3 hanya dibutuhkan pada level akademis. Gelar S-2 sudah lebih dari cukup untuk seorang birokrat.
"Indonesia membutuhkan Menteri KKP yang profesional di bidang Kelautan selain Perikanan. Itu alasan utama kenapa Susi tidak tepat menjadi menteri KKP," katanya kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2014).
"Saya salut kepiwaian Susi dalam perikanan. Kritik saya sebetulnya klasik, Kelautan di KKP itu sangat terabaikan dibandingkan perikanan, padahal nama kelautan di kementerian ini berada di depan," imbuh Muslim.
Muslim mengajak publik untuk berpikir kembali. Dengan visi menjadi poros maritim, apakah cukup hanya memajukan perikanan tanpa berupaya mengembangkan kelautan dan teknologi yang terkait
Lebih lanjut, Muslim menuturkan, "saya merasa perlu ada kementerian yang fokus untuk pengembangan ilmu dan teknologi kelautan. Harapan saya sudah disampaikan waktu diundang jadi nara sumber di Jenggala. Kelautan itu tidak Ikan saja."
Muslim juga menegaskan bahwa dirinya sejak semula mendukung Jokowi dan visi misinya. Namun, ia merasa perlu menjadi pendukung yang kritis. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak bermimpi ataupun mengirimkan CV untuk menjadi menteri.
sumber
Link: http://adf.ly/tZZ51