Ruang Sidang Dikunci, PDIP: Ini Pelecehan!
Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tandingan yang terdiri atas fraksi-fraksi partai anggota Koalisi Indonesia Hebat mengadakan sidang paripurna pertamanya pada Jumat, 31 Oktober 2014. Namun mereka tak dapat menggunakan ruang sidang di Gedung Nusantara II. Saat para peserta sidang sudah hadir, pintu ruangan tetap terkunci.
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, mengatakan, sehari sebelumnya, anggota DPR sudah melakukan lobi ke Sekretariat Jenderal agar diizinkan menggunakan ruang paripurna. Izin juga sudah diberikan. Namun ternyata pintu tetap tak dibukakan untuk mereka. "Ini namanya melecehkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan.
Berdasarkan pantauan Tempo, selasar ruang paripurna yang berada di lantai 3 tampak lengang. Tak satu pun anggota Dewan terlihat, kecuali empat petugas keamanan. Seluruh pintu yang terhubung dengan ruangan dalam terkunci. Petugas pengamanan dalam gedung DPR, Agus Susanto, mengaku tak mengetahui ihwal penutupan ruangan tersebut. Ia meminta Tempo menanyakan itu kepada Sekretariat Jenderal DPR.
Wacana pembentukan DPR tandingan digulirkan fraksi pendukung Presiden Joko Widodo. Gagasan itu mereka sodorkan lantaran pimpinan DPR gagal mengesahkan penetapan perwakilan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan secara sepihak. Akibat keputusan itu, fraksi pendukung pemerintah gagal mencalonkan wakilnya dalam pemilihan alat kelengkapan DPR.
SUMBER..........
Gue jadi pengen tahu bagaimana akhir ceritanya nih!!!!!!!
Link: http://adf.ly/tbKO9
Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tandingan yang terdiri atas fraksi-fraksi partai anggota Koalisi Indonesia Hebat mengadakan sidang paripurna pertamanya pada Jumat, 31 Oktober 2014. Namun mereka tak dapat menggunakan ruang sidang di Gedung Nusantara II. Saat para peserta sidang sudah hadir, pintu ruangan tetap terkunci.
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, mengatakan, sehari sebelumnya, anggota DPR sudah melakukan lobi ke Sekretariat Jenderal agar diizinkan menggunakan ruang paripurna. Izin juga sudah diberikan. Namun ternyata pintu tetap tak dibukakan untuk mereka. "Ini namanya melecehkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan.
Berdasarkan pantauan Tempo, selasar ruang paripurna yang berada di lantai 3 tampak lengang. Tak satu pun anggota Dewan terlihat, kecuali empat petugas keamanan. Seluruh pintu yang terhubung dengan ruangan dalam terkunci. Petugas pengamanan dalam gedung DPR, Agus Susanto, mengaku tak mengetahui ihwal penutupan ruangan tersebut. Ia meminta Tempo menanyakan itu kepada Sekretariat Jenderal DPR.
Wacana pembentukan DPR tandingan digulirkan fraksi pendukung Presiden Joko Widodo. Gagasan itu mereka sodorkan lantaran pimpinan DPR gagal mengesahkan penetapan perwakilan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan secara sepihak. Akibat keputusan itu, fraksi pendukung pemerintah gagal mencalonkan wakilnya dalam pemilihan alat kelengkapan DPR.
SUMBER..........
Gue jadi pengen tahu bagaimana akhir ceritanya nih!!!!!!!
Link: http://adf.ly/tbKO9