Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman memberi penjelasan soal penanganan kasus M Arsyad (23) yang ditahan karena memasang gambar porno dengan merekayasa wajah Jokowi dan Megawati di facebook.
Sutarman menjelaskan, kasus itu ditangani cepat karena unsur pornografi, bukan karena Jokowi.
Media, menurut Sutarman ada yang menyalah tafsirkan.
"Ya itu, media kan yang menyalahtafsirkan. Makanya teman teman media, kenapa kita tangkap, makanya saya jelaskan di sini, kenapa cepat karena pornografi, karena apa? Pengaruhnya dampaknya bagi anak anak tidak baik. Bisa berpengaruh pada kekerasa seksual dan lain-lain," jelas Sutarman di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Menurut Sutarman, penahanan Arsyad juga karena dia menyebarkan foto-foto porno.
"Yang itu tidak memberikan pendidikan, pembelajaran bagi anak anak kecil. Berbahaya. Kita tidak pernah melihat dampaknya pornografi ini. Anak-anak kecil bisa melakukan kejahatan-kejahatan seksual di mana mana, itu adalah dampak dari pornografi. Begitu kita lakukan tindakan heboh, lho kennapa dihebohkan. Bukan karena Pak Jokowinya, karena pornografinya," tutup dia.
Sumber
Langsung Kapolri yang bicara
Link: http://adf.ly/tZUq1