Keberanian dan kenekatan Asih (34) melawan perampok patut diacungi jempol. Uang sebesar Rp53.701.000 yang akan disetorkan ke Bank Central Asia (BCA) cabang Metro pun aman. Tidak hanya itu, tersangka berhasil dibekuk warga dan aparat Polresta Metro pukul 11.30 WIB kemarin (29/10).
Tersangka adalah Anjar (32), warga Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Berikut tersangka turut diamankan barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Mio, satu pistol korek api, dan uang tunai Rp53.701.000.
Peristiwa berawal ketika Asih dan Pegy (32) berniat menyetorkan uang Rp53.701.000 milik Toko Tetap Jaya yang menjual alat tulis kantor (ATK).
Dua karyawati itu menuju Bank Central Asia Metro di Jl. Jenderal Sudirman via Jalan Cut Nyak Dien mengendarai motor Honda BeAT. Saat memasuki gang samping BCA, tiba-tiba muncul tersangka mengendarai motor serta mengenakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah.
Tersangka menodongkan senjata api jenis pistol sembari merampas tas berisi uang yang dibawa Pegy yang dibonceng Asih. Mengetahui tas direbut dari tangan Pegy, Asih langsung turun dari motor dan memeluk tersangka agar tidak kabur.
Tersangka berusaha berontak, sedangkan Asih makin erat memeluknya. Keduanya pun bergulat hingga terjatuh dari motor ke dalam saluran drainase. Sementara, Pegy berlari meminta pertolongan warga sekitar.
"Saya nekat melawan karena yang terpikir saat itu, saya harus menyelamatkan uang milik bos," kata Asih saat berada di Mapolresta Metro kemarin.
Terpisah, Anjar saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Metro mengaku pernah bekerja di Toko Tetap Jaya selama dua tahun. Sejak setahun lalu, dia berhenti dan beralih profesi sebagai penjual kasur keliling.
Namun, penghasilannya sebagai penjual kasur keliling kurang mencukupi untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Terlebih, anak ketiganya baru berusia dua bulan dan sangat membutuhkan biaya. Karena terdesak kebutuhan ekonomi, akhirnya Anjar memutuskan untuk merampok uang milik Toko Tetap Jaya.
Dia juga mengaku hafal kebiasaan pemilik toko yang sering menyetor uang ke BCA cabang Metro. Berbekal pistol mainan, Anjar menunggu di gang yang berada di samping BCA.
Kapolresta Metro AKBP Hengki melalui Kasatreskrim AKP Eko Prasetyo menjelaskan, dari hasil penyidikan sementara, aksi perampokan tersebut diduga sudah direncanakan tersangka.Tersangka sengaja melepas pelat motor dan dimasukkan di bawah jok.
Selain itu, tersangka beraksi menggunakan pistol mainan. "Saat ini, tersangka dan barang bukti masih kami amankan di mapolresta guna pengembangan penyidikan lebih lanjut," terangnya.
SUMBER
Link: http://adf.ly/taUaV
Tersangka adalah Anjar (32), warga Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Berikut tersangka turut diamankan barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Mio, satu pistol korek api, dan uang tunai Rp53.701.000.
Peristiwa berawal ketika Asih dan Pegy (32) berniat menyetorkan uang Rp53.701.000 milik Toko Tetap Jaya yang menjual alat tulis kantor (ATK).
Dua karyawati itu menuju Bank Central Asia Metro di Jl. Jenderal Sudirman via Jalan Cut Nyak Dien mengendarai motor Honda BeAT. Saat memasuki gang samping BCA, tiba-tiba muncul tersangka mengendarai motor serta mengenakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah.
Tersangka menodongkan senjata api jenis pistol sembari merampas tas berisi uang yang dibawa Pegy yang dibonceng Asih. Mengetahui tas direbut dari tangan Pegy, Asih langsung turun dari motor dan memeluk tersangka agar tidak kabur.
Tersangka berusaha berontak, sedangkan Asih makin erat memeluknya. Keduanya pun bergulat hingga terjatuh dari motor ke dalam saluran drainase. Sementara, Pegy berlari meminta pertolongan warga sekitar.
"Saya nekat melawan karena yang terpikir saat itu, saya harus menyelamatkan uang milik bos," kata Asih saat berada di Mapolresta Metro kemarin.
Terpisah, Anjar saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Metro mengaku pernah bekerja di Toko Tetap Jaya selama dua tahun. Sejak setahun lalu, dia berhenti dan beralih profesi sebagai penjual kasur keliling.
Namun, penghasilannya sebagai penjual kasur keliling kurang mencukupi untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Terlebih, anak ketiganya baru berusia dua bulan dan sangat membutuhkan biaya. Karena terdesak kebutuhan ekonomi, akhirnya Anjar memutuskan untuk merampok uang milik Toko Tetap Jaya.
Dia juga mengaku hafal kebiasaan pemilik toko yang sering menyetor uang ke BCA cabang Metro. Berbekal pistol mainan, Anjar menunggu di gang yang berada di samping BCA.
Kapolresta Metro AKBP Hengki melalui Kasatreskrim AKP Eko Prasetyo menjelaskan, dari hasil penyidikan sementara, aksi perampokan tersebut diduga sudah direncanakan tersangka.Tersangka sengaja melepas pelat motor dan dimasukkan di bawah jok.
Selain itu, tersangka beraksi menggunakan pistol mainan. "Saat ini, tersangka dan barang bukti masih kami amankan di mapolresta guna pengembangan penyidikan lebih lanjut," terangnya.
SUMBER
Link: http://adf.ly/taUaV