SITUS BERITA TERBARU

[RUN] -Lincahnya Menteri Basuki, 7 Jam Blusukan di Proyek Tol Cikampek Palimanan

Wednesday, October 29, 2014
Lincahnya Menteri Basuki, 7 Jam Blusukan di Proyek Tol Cikampek Palimanan
Dana Aditiasari - detikfinance | Rabu, 29/10/2014 21:18 WIB



Cikampek -Budaya kerja, kerja, kerja tampak benar-benar diterapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Mochamad Basuki Hadimuljono seharian ini.

Selama kurang lebih 7 jam, Basuki blusukan menyusuri ruas jalan Tol Cikampek-Palimanan yang tengah berlangsung proses pengerjaan fisiknya.

Berangkat dari Cikampek pukul 08.00 WIB, rombongan yang terdiri dari puluhan mobil bergerak menyusuri area proyek dan berakhir di Palimanan, Jawa Barat yang menjadi ujung dari proyek jalan tol ini pada pukul 15.30 WIB.

Cuaca ekstrem dan kondisi rute yang sebagian besar masih berupa tanah ini membuat perjalanan menjadi menantang.

Kondisi jalanan beberapa kali berubah. Kering berdebu berganti becek berlumpur dan sebaliknya sepanjang perjalanan. Selain jalan becek dengan tekstur tanah yang lembek, kondisi geografis yang bergelombang serta menanjak dan menurun juga membuat perjalanan semakin berat.

Kondisi ini tak menghalangi Basuki melanjutkan blusukan. Alhasil, celana dan sepatu sarjana Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada ini kotor.

"Nggak apa-apa (kotor), namanya juga mengecek. Kalau nggak mengecek sendiri mana tahu kualitasnya sesuai yang dilaporkan atau nggak," sebut dia


Dari hasil pantauannya di lapangan, ia mengaku puas dengan hasil kerja jalan tol yang menelan anggaran hingga Rp 12 triliun ini dan memiliki panjang 116 km.

"Tadi saya lihat. Dari pantauan awal, belum pakai instrumen (alat bantu). Hasilnya bagus, tadi dia mulus, itu karena pengembangan baik, indeks kekasaran jalan 1,1%. Kalau jalan biasa 4,1%," kata dia.


Ia bahkan berharap kualitas serupa dapat diterapkan di jalan nasional yang merupakan jalan reguler alias bukan jalan tol. Basuki menargetkan tol ini selesai dan beroperasi pada Juni 2015.

Usai blusukan di proyek Tol Cikampek-Palimanan, Basuki langsung melanjutkan blusukan ke Bendungan Jatigede, dan Tambak Garam di Cirebon yang menghabiskan waktu sekitar dua jam, hingga pukul 17.00 WIB.

Untuk urusan Bendungan Jatigede, Basuki menjelaskan, Kementerian PU Pera bertanggung jawab memastikan proyek ini dapat berfungsi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengairan untuk sawah seluas 90 hektar di kawasan Cirebon, Jawa Barat.

Bila bendungan ini sudah beroperasi penuh, maka sawah tersebut dapat melakukan panen hingga dua kali dalam 1 tahun.

"Kalau nanti Jatigede sudah operasi, ini (sawah) bisa dua kali tanam. Sekarang baru satu tahun sekali karena hanya mengandalkan tadah hujan karena nggak ada penampungannya," sebut dia

Selesai mengunjungi lokasi waduk dan Irigasi, Basuki melanjutkan blusukannya ke tambak garam yang berlokasi di kawasan Cirebon.

Ia menjelaskan, revitalisasi saluran air laut yang telah dimulai sejak 2012 dan ditargetkan selesai Desember 2014 ini diharapkan produksi garam di kawasan ini dapat ditingkatkan. "Diharapkan produksi garam akan meningkat, dari 60 ton per hektar menjadi 90-100 ton per hektar. 2015 akan terus ditingkatkan," tegasnya.

Peran Kementerian PU Pera dalam dua proyek ini merupakan bentuk dukungan terhadap suksesnya visi pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan produksi pangan nasional berbasis pertanian dan kelautan.

"Seperti yang saya bilang saat sertijab kemarin, tidak ada visi misi kementerian. Yang ada adalah visi misi pemerintah. Kementerian hanyalah operator agar visi misi itu bisa tercapai," pungkasnya.

Sumber: Detik


Sedikit ngebacot, banyak bekerja

Link: http://adf.ly/tXZdm
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive