Dirisak, Pemkot Bekasi Mestinya Langsung 'Action'
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi tak perlu menanggapi meme parodi yang bernada bullying kepada Bekasi. Artinya, pemerintah tak harus geram mengklarifikasi tudingan tersebut. Yang terpenting adalah solusinya.
"Enggak perlu dijawab, yang penting segera berbuat. Pemkot Bekasi harus bekerja sama dengan warga untuk mencarikan solusinya bersama-sama," kata Yayat saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014.
Belakangan ini, Bekasi santer dirisak di media sosial, seperti Path, Twitter, dan Facebook. Kondisi Bekasi yang macet, panas, dan jauh digambarkan dalam meme dengan menampilkan artis Hollywood atau penduduk lokal.
Walhasil, akun resmi @pemkotbekasi mengajak pengguna Twitter mencuitkan keindahan dan kenyamanan tinggal di Bekasi. "Tuips, akhir2 ini bekasi sering di bully. Utk support, yuk tuip twet ttng bekasi dgn hastag #IniBekasiKu | nanti mimin RT dan folbek deh," cuit @pemkotbekasi yang dikelola oleh bagian telematika Pemerintah Kota Bekasi.
Tak hanya itu, akun yang sama juga mencuit, "Panas ya di Bekasi? Tenang Kata BMKG Masih Panas di Jakarta dan di Bima #IniBekasiku."
Kritik sosial semacam ini, kata Yayat, berpotensi terjadi di kota lain, terutama kota penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Depok, dan Bogor. Hal ini merupakan ide baru dari masyarakat kreatif dalam menuangkan kritikannya kepada pemerintah. "Supaya enggak sakit hati, dibuatlah meme parodi yang lucu-lucu begitu. Tapi cukup mampu menarik perhatian masyarakat luas dan pemerintah," tutur Yayat.
SUMBER
Link: http://adf.ly/so52i
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi tak perlu menanggapi meme parodi yang bernada bullying kepada Bekasi. Artinya, pemerintah tak harus geram mengklarifikasi tudingan tersebut. Yang terpenting adalah solusinya.
"Enggak perlu dijawab, yang penting segera berbuat. Pemkot Bekasi harus bekerja sama dengan warga untuk mencarikan solusinya bersama-sama," kata Yayat saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014.
Belakangan ini, Bekasi santer dirisak di media sosial, seperti Path, Twitter, dan Facebook. Kondisi Bekasi yang macet, panas, dan jauh digambarkan dalam meme dengan menampilkan artis Hollywood atau penduduk lokal.
Walhasil, akun resmi @pemkotbekasi mengajak pengguna Twitter mencuitkan keindahan dan kenyamanan tinggal di Bekasi. "Tuips, akhir2 ini bekasi sering di bully. Utk support, yuk tuip twet ttng bekasi dgn hastag #IniBekasiKu | nanti mimin RT dan folbek deh," cuit @pemkotbekasi yang dikelola oleh bagian telematika Pemerintah Kota Bekasi.
Tak hanya itu, akun yang sama juga mencuit, "Panas ya di Bekasi? Tenang Kata BMKG Masih Panas di Jakarta dan di Bima #IniBekasiku."
Kritik sosial semacam ini, kata Yayat, berpotensi terjadi di kota lain, terutama kota penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Depok, dan Bogor. Hal ini merupakan ide baru dari masyarakat kreatif dalam menuangkan kritikannya kepada pemerintah. "Supaya enggak sakit hati, dibuatlah meme parodi yang lucu-lucu begitu. Tapi cukup mampu menarik perhatian masyarakat luas dan pemerintah," tutur Yayat.
SUMBER
Link: http://adf.ly/so52i