SITUS BERITA TERBARU

Setelah Jokowi tuai pujian media internasional kini giliran Tri Rismaharini

Wednesday, August 21, 2013
Ketika Media Internasional Memuji Wali Kota Surabaya



PortalKBR.com � Bukan hanya Joko Widodo alias Jokowi yang sering menjadi pemberitaan di media internasional. Gubernur DKI Jakarta itu kini mempunyai �saingan� dalam hal pemberitaan di media internasional. �Saingan� Jokowi adalah seorang perempuan yang kini menjadi Wali Kota Surabaya, yaitu Tri Rismaharini.

Stanley Weiss, bekas Direktur Utama salah satu perusahaan minyak, dalam blognya yang dipublikasikan di harian The Huffington Post menyebut Tri Rismaharini sebagai pahlawan baru Indonesia. Weiss menilai, Ibu Risma � panggilan akrab Tri Rismaharini - adalah generasi baru dalam jajaran kepemimpinan nasional.

Dalam blognya itu, Weiss menceritakan aktivitas Ibu Risma sejak pagi hari mulai pukul 05.30 yaitu memungut sampah yang ada di pinggir jalan, hingga melemparkan bola kepada anak-anak yang tengah bermain di taman sambil mengingatkan mereka untuk belajar yang rajin.

Pada malam hari, Ibu Risma juga kerap melakukan patroli ke taman. Bukan itu saja, Ibu Risma punya acara di radio yang membuka layanan tanya jawab dengan pendengar. Semua pertanyaan seputar kejadian di Kota Surabaya akan dijawabnya. Lulusan arsitek itu mulai naik daun pada 2005 ketika diberi kepercayaan menjadi Kepala Dinas Pertamanan Pemkot Surabaya.

Di bawah kepemimpinan Tri Risma, Surabaya yang dulunya dikenal sebagai kota yang kotor dan penuh dengan ketamakan menjadi kota yang bersinar. Sejumlah perubahan dilakukan Tri Risma selama menjadi Wali Kota antara lain mengubah lahan yang tadinya digunakan untuk SPBU menjadi taman bermain. Ini membuat Surabaya beberapa kali terpilih sebagai kota terbaik untuk masalah lingkungan. Bukan itu saja, Surabaya juga dinobatkan sebagai The Best Public Participation di Asia Pasifik.

Dia juga membuat kebijakan yang pro rakyat seperti mengalokasikan 35 persen APBD untuk pendidikan. Jumlah itu bahkan lebih tinggi dari alokasi anggaran pendidikan di tingkat nasional.

�Saya tidak terlalu paham pollitik praktis,�kata Risma.
Sebuah pernyataan yang mengejutkan, tentunya, melihat apa saja yang sudah dilakukan Tri Risma.

Namun, pernyataan Risma tersebut bisa jadi benar. Karena, pada tahun pertamanya menjadi Wali Kota, dia sudah membuat marah sejumlah pihak dengan aturan barunya yaitu menaikkan tarif pajak untuk billboard besar. Dia sempat terancam kehilangan jabatannya sebagai Wali Kota ketika DPRD berencana mengimpeachnya. Itu bukan kali pertama Tri Risma menerima �ancaman�. Ketika masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan, dia dan keluarganya juga acap menerima ancaman dibunuh.

Risma juga berhasil menjalin hubungan baik dengan pihak swasta. Itu bisa dilihat dari pertumbuhan pelabuhan di Surabaya yang terus naik hingga 200 persen dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Surabaya naik menjadi 7,5 persen sejak Risma menjadi Wali Kota pada 2010. Dia menerima penghargaan bergengsi 2012 Woman Leader Award dari Globe Asia.

�Saya tidak punya ambisi politik. Untuk menjadi Wali Kota, Gubernur atau bahkan Presiden dengan tanggung jawab yang luar biasa. Ini bukan hanya tentang bisa menuntaskan masalah banjir, tetapi tentang bagaimana membantu orang lain untuk berkembang dan sukses,�kata Risma.

Kompetensi dan juga kepemimpinan Risma merupakan hal yang sangat diperlukan Indonesia untuk bisa tampil di dunia internasional.


Sumber :: PortalKBR.com


Bodo amat kalo agan2 bilang itu bentuk pencitraan... yang pasti pencitraan yang di buat sama Jokowi dan ibu Risma dapat tempat di Hati sebagian besar rakyatnya... Selamat buat masyarakat Jakarta dan Surabaya uda nemuin pemimpin kayak gono...


Tapi kalo emang mereka ada nyang salah kudu wajib juga di kritisi...
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive