Quote:Pelaku Bom Wihara Ekayana Bukan Orang Asing
Pelaku pengeboman di Wihara Ekayana, kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat malam tadi diduga bukan orang asing. Sebab, ia sama sekali tidak dicurigai saat masuk dan membaur dengan umat yang akan beribadah.
Mantan pengurus Wihara, Ponijan Liauw, saat ditemui di Wihara Ekayana, Senin 5 Agustus 2013, menyebutkan bahwa pelaku diduga sempat memberi salam pada sesama umat dan Bhante (biksu Budha).
Ponijan menyebutkan, hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang langsung disita Densus 88. "Kalau orang biasa ke wihara pasti tahu. Dia masih muda dan kelihatannya bukan orang asing," kata dia berasumsi.
Apalagi, dia menambahkan, pelaku juga mengetahui betul jadwal kebaktian di Wihara Ekayana. Yakni, tiga kali sehari setiap hari Minggu. Kebaktian malam dimulai pukul lima sore dan berakhir pukul tujuh malam, tepat saat bom itu meledak.
Namun, kata Ponijan, pelaku rupanya salah perhitungan. Sebab, kebaktian malam itu berlangsung cukup lama lantaran ada acara persembahan dana untuk biksu. Untuk itu, pelaku sempat gelisah.
Dari dua bom yang dibawa, satu diletakkan di rak sepatu dan satu di belakang patung kuda di depan pintu ruang kebaktian utama pun satu yang meledak. "Yang suaranya keras yang di depan," ujarnya.
Bom itulah yang sempat melukai seorang umat yang hendak ke toilet. Hanya luka lecet ringan dan langsung sembuh dengan betadine. Sedangkan bom kedua, tidak sempat meledak dan hanya mengeluarkan percikan serta asap. Bom di belakang patung kuda itu tidak melukai siapapun, hanya mengagetkan karena suaranya seperti mercon. "Mungkin karena waktunya sudah lama, jadi nggak meledak. Kan itu pakai ponsel mengendalikannya," Ponijan melanjutkan.
Peristiwa itu tidak mengganggu ibadah dan tidak mengakibatkan kerusakan apapun. Untuk itu, Ponijan menegaskan, rumor bahwa gedung wihara sampai hancur adalah keliru. "Biksu tetap ceramah dan umat tidak bubar, hanya merangsek ke depan," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap prihatin karena peristiwa itu bisa terjadi di rumah ibadah yang seharusnya disucikan.
SUMBER......
Kalo gitu lebih mudah ngungkapin siapa pelaku pemboman Vihara!!!!!!
Pelaku pengeboman di Wihara Ekayana, kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat malam tadi diduga bukan orang asing. Sebab, ia sama sekali tidak dicurigai saat masuk dan membaur dengan umat yang akan beribadah.
Mantan pengurus Wihara, Ponijan Liauw, saat ditemui di Wihara Ekayana, Senin 5 Agustus 2013, menyebutkan bahwa pelaku diduga sempat memberi salam pada sesama umat dan Bhante (biksu Budha).
Ponijan menyebutkan, hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang langsung disita Densus 88. "Kalau orang biasa ke wihara pasti tahu. Dia masih muda dan kelihatannya bukan orang asing," kata dia berasumsi.
Apalagi, dia menambahkan, pelaku juga mengetahui betul jadwal kebaktian di Wihara Ekayana. Yakni, tiga kali sehari setiap hari Minggu. Kebaktian malam dimulai pukul lima sore dan berakhir pukul tujuh malam, tepat saat bom itu meledak.
Namun, kata Ponijan, pelaku rupanya salah perhitungan. Sebab, kebaktian malam itu berlangsung cukup lama lantaran ada acara persembahan dana untuk biksu. Untuk itu, pelaku sempat gelisah.
Dari dua bom yang dibawa, satu diletakkan di rak sepatu dan satu di belakang patung kuda di depan pintu ruang kebaktian utama pun satu yang meledak. "Yang suaranya keras yang di depan," ujarnya.
Bom itulah yang sempat melukai seorang umat yang hendak ke toilet. Hanya luka lecet ringan dan langsung sembuh dengan betadine. Sedangkan bom kedua, tidak sempat meledak dan hanya mengeluarkan percikan serta asap. Bom di belakang patung kuda itu tidak melukai siapapun, hanya mengagetkan karena suaranya seperti mercon. "Mungkin karena waktunya sudah lama, jadi nggak meledak. Kan itu pakai ponsel mengendalikannya," Ponijan melanjutkan.
Peristiwa itu tidak mengganggu ibadah dan tidak mengakibatkan kerusakan apapun. Untuk itu, Ponijan menegaskan, rumor bahwa gedung wihara sampai hancur adalah keliru. "Biksu tetap ceramah dan umat tidak bubar, hanya merangsek ke depan," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap prihatin karena peristiwa itu bisa terjadi di rumah ibadah yang seharusnya disucikan.
SUMBER......
Kalo gitu lebih mudah ngungkapin siapa pelaku pemboman Vihara!!!!!!