Menyedihkan, 400 Lukisan Koleksi TIM Hilang
Jakarta - Sekitar 400 lukisan koleksi Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, telah hilang entah ke mana. Padahal, harga satu lukisan bisa mencapai Rp 500 juta per lukisan.
Lukisan bersejarah tersebut beberapa di antaranya merupakan karya para pelukis ternama Indonesia, seperti
Affandi, dan Basuki Abdullah. Kini lukisan-lukisan bernilai seni tinggi tersebut tidak tahu dimana rimbanya.
"Tanya saja ke pengelola TIM ke mana itu lukisan. Dulu sewaktu saya masih pejabat di sana lukisan itu masih ada dan terpajang di galeri TIM," mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Syahrial di Jakarta, Jumat (2/8).
Ia mengatakan, saat menjabat sebagai kepala dinas kebudayaan, lukisan-lukisan itu ditempatkan di ruangan khusus dan senantiasa dirawat. Namun setelah tidak menjabat lagi, Syahrial tidak mengetahui bagaimana penjagaan dan perawatan terhadap lukisan-lukisan tersebut.
"Belakangan saya mengetahui lukisan-lukisan bersejarah itu sudah tidak berada lagi di tempatnya. Saya berharap, pengelola TIM dan Dinas Pariwisata Kebudayaan segera menjelaskan mengenai keberadaan lukisan-lukisan itu," pintanya.
Syahrial menambahkan, lukisan koleksi TIM merupakan lukisan bersejarah. Sebab lukisan-lukisan tersebut karya dari para pelukis legendaris Indonesia yang telah diakui dunia internasional.
Sumber
Komen TS : kelalaian atau modus baru ? coba bang jokowi dan koh ahok diperiksa itu anakbuahnya....
Jakarta - Sekitar 400 lukisan koleksi Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, telah hilang entah ke mana. Padahal, harga satu lukisan bisa mencapai Rp 500 juta per lukisan.
Lukisan bersejarah tersebut beberapa di antaranya merupakan karya para pelukis ternama Indonesia, seperti
Affandi, dan Basuki Abdullah. Kini lukisan-lukisan bernilai seni tinggi tersebut tidak tahu dimana rimbanya.
"Tanya saja ke pengelola TIM ke mana itu lukisan. Dulu sewaktu saya masih pejabat di sana lukisan itu masih ada dan terpajang di galeri TIM," mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Syahrial di Jakarta, Jumat (2/8).
Ia mengatakan, saat menjabat sebagai kepala dinas kebudayaan, lukisan-lukisan itu ditempatkan di ruangan khusus dan senantiasa dirawat. Namun setelah tidak menjabat lagi, Syahrial tidak mengetahui bagaimana penjagaan dan perawatan terhadap lukisan-lukisan tersebut.
"Belakangan saya mengetahui lukisan-lukisan bersejarah itu sudah tidak berada lagi di tempatnya. Saya berharap, pengelola TIM dan Dinas Pariwisata Kebudayaan segera menjelaskan mengenai keberadaan lukisan-lukisan itu," pintanya.
Syahrial menambahkan, lukisan koleksi TIM merupakan lukisan bersejarah. Sebab lukisan-lukisan tersebut karya dari para pelukis legendaris Indonesia yang telah diakui dunia internasional.
Sumber
Komen TS : kelalaian atau modus baru ? coba bang jokowi dan koh ahok diperiksa itu anakbuahnya....