SITUS BERITA TERBARU

krn Tak Ikuti Kemauan FPI Brantas Miras, Wawan dan Ade Tenggak Bir Lalu Bunuh Sisca

Wednesday, August 14, 2013
Selasa, 13/08/2013 19:56 WIB
Sebelum Eksekusi Sisca, Wawan dan Ade Sempat Tenggak Bir

Bandung - Dua pelaku pembunuh dan pencuri tas Sisca Yofie (34) yakni Wawan (39) serta Ade (24) mengaku sempat menenggak minuman beralkohol sebelum beraksi. Paman dan ponakan tersebut kini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Bandung.

Awalnya Wawan mengajak Ade mengambil proposal pembangunan masjid di Cililin. Ade lalu membawa motornya. Tapi setelah itu ternyata Wawan malah mengajak ajak Ade menjambret. Ade sempat menolak. Tapi Wawan mengancam Ade pakai golok yang dikeluarkan dari dalam tas supaya mengikuti perintahnya.

"Waktu berhenti sebentar di Pos Kamling. Saya minum bir dan pil mercy. Tapi memang saya sudah mabok dari siang. Saya suruh juga Ade minum bir. Ya, biar lebih berani, " ungkap pelaku utama, Wawan, saat memberikan keterangan di aula Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8/2013).

Selanjutnya mereka berputar-putar di kawasan Cipedes untuk mencari mangsa dengan menunggangi sepeda motor Suzuki Satria hitam bernopol D 4174 CE. "Saya pakai helm setengah wajah warna hitam. Kalau Ade pakai helm tertutup warna putih," jelas Wawan.

Laju motor mereka berhenti saat melihat mobil Sisca berada di depan luar pagar rumah, Jalan Setra Indah Utara II No.11. Lokasi itu tempat indekos Sisca. Wawan melihat pintu depan kemudi terbuka dan ada tas milik Sisca. Sewaktu mengambil tas, aksi Wawan terpergok Sisca. Sempat terjadi perlawanan dari Sisca.

Korban waktu itu merangkul Wawan dari belakang. Kondisi motor dipacu Ade dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Sisca pun terbawa. Suasana sekitar tempat kejadian lagi sepi. Motor sempat oleng karena beban Sisca yang masih memegang erat Wawan.

"Rangkulannya enggak lepas saat tangan saya memukul ke belakang. Lalu saya keluarkan golok dari tas. Tangan kanan saya ke arah belakang membacok tiga kali kepada korban," kata Wawan.

Wawan dan Ade mengaku panik. Ia tidak tahu kalau Sisca jatuh dan rambutnya terlilit gir sepeda motor. Lantaran motor teras berat, Ade sempat meminta berhenti. Tapi Wawan malah menghardik.

"Rek paeh maneh (mau mati kamu)," kata Wawan kepada Ade saat kejadian.

Sewaktu Sisca terseret, Wawan dan Ade mendengar suara samar-samar rintihan orang kesakitan. "Suara knalpot saat itu bising," kata Wawan.

Mereka tersadar Sisca terseret setelah motor itu mati di Jalan Cipedes atau jaraknya sekitar satu kilometer dari indekos Sisca. Wawan pun turun dari motor. "Rambut korban saya iris agar lepas dari gir motor," ungkap Wawan.

Keduanya kabur sambil membawa tas Sisca berisi satu Iphone, uang Rp 1 juta, kosmetik, ATM, dan tanda pengenal berupa SIM milik Sisca. Hasil uang curian itu, Wawan memberi Rp 100 ribu kepada Ade.

(bbn/ndr)

sumber: http://news.detik..com/read/2013/08/...ak-bir?9911012

Tuh kan, apa kata FPI?
Tegakkan PERDA MINUMAN KERAS

Kalau sudah begini,
lalu Kenapa harus malu malu kucing melaksanakan program FPI ?
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive