JAKARTA - Selama periode Juli 2013, Direktorat Jenderal Migas (Ditjen Migas) mencatat Indonesia Crude product (ICP) telah mengalami kenaikan sebesar USD3,15 per barel. Akibatnya, minyak mentah milik Indonesia ini mengalami kenaikan harga menjadi USD103,12 per barel.
Kenaikan tersebut, terjadi lantaran kekhawatiran atas kelangsungan pasokan minyak mentah dunia yang diakibatkan beberapa faktor. Demikian dikutip dari situs Ditjen Migas, Minggu (4/7).
Beberapa faktor, antara lain meningkatnya suhu politik di Timur Tengah dan Afrika Utara khususnya di Mesir akibat adanya kudeta militer, gangguan pencurian minyak mentah di Nigeria, tertundanya proyek Shell Majnoon dan Gazprom Neft Badra di Irak.
Selain itu, adanya penurunan pasokan minyak dari North Sea sebesar 300.000 barel per hari sehingga menjadi 2,7 juta barel per hari yang disebabkan adanya kegiatan perawatan fasilitas produksi.
Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi musim dingin yang berkepanjangan di beberapa wilayah Northtern Hemisphere serta memasuki driving season atau masa liburan.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan minyak oleh Jepang yang disebabkan turunnya tingkat stok minyak mentah Jepang serta naiknya permintaan minyak mentah yang disebabkan adanya peningkatan penggunaan minyak mentah dalam operasi kilang di Korea.(sumber)
Mantap,,, rakyat miskin trus,,, uangnya ditilep,,,
Kenaikan tersebut, terjadi lantaran kekhawatiran atas kelangsungan pasokan minyak mentah dunia yang diakibatkan beberapa faktor. Demikian dikutip dari situs Ditjen Migas, Minggu (4/7).
Beberapa faktor, antara lain meningkatnya suhu politik di Timur Tengah dan Afrika Utara khususnya di Mesir akibat adanya kudeta militer, gangguan pencurian minyak mentah di Nigeria, tertundanya proyek Shell Majnoon dan Gazprom Neft Badra di Irak.
Selain itu, adanya penurunan pasokan minyak dari North Sea sebesar 300.000 barel per hari sehingga menjadi 2,7 juta barel per hari yang disebabkan adanya kegiatan perawatan fasilitas produksi.
Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi musim dingin yang berkepanjangan di beberapa wilayah Northtern Hemisphere serta memasuki driving season atau masa liburan.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan minyak oleh Jepang yang disebabkan turunnya tingkat stok minyak mentah Jepang serta naiknya permintaan minyak mentah yang disebabkan adanya peningkatan penggunaan minyak mentah dalam operasi kilang di Korea.(sumber)
Mantap,,, rakyat miskin trus,,, uangnya ditilep,,,