Jakarta , — Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menerima penghargaan sebagai situs web pemerintah yang melakukan pengembangan paling pesat dalam hal transparansi. Penghargaan yang diberikan oleh Paramadina Public Policy Institute dalam acara e-transparency Award 2014 itu diterima langsung oleh Menteri PMK Puan Maharani.
"Transparansi ini akan sangat penting sekali untuk menopang kebijakan pemerintah, sehingga bisa diakses oleh publik dengan mudah," kata Puan, di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta (20/11).
Puan juga berharap, dalam tahun mendatang, Kementerian yang dipimpinnya bisa tetap mempertahankan dan memperbaiki apa yg sudah dilakukan di bidang sistem e-transparency.
"Kami berusaha kedepannya pemerintahan akan tetap konsisten dan akan tetap berjuang serta solid, untuk bisa menjaga dan memajukan sekaligus membuat program untuk dinikmati masyarakat," ujarnya. Selain mendapatkan penghargaan The Most Progresive, situs Kemenko PMK juga berada dalam jajaran 10 situs terbaik e-transparency Award 2014.
Sepuluh situs tersebut di antaranya adalah situs web milik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Keuangan, Kementrian Kesehatan, Kementrian Perindustrian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Sedangkan dua situs web lainnya yang masuk ke dalam kategori The Most Progresive versi e-Transparency Award 2014 bersama Kementerian PMK adalah situs web milik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Salah satu Direktur PPPI, Abdul Rahman Ma'mun, menjelaskan, kategori situs paling progresif merupakan sebuah kategori baru yang dibuat Paramadina Public Policy Institute (PPPI) untuk menilai situs lembaga mana yang mempunyai perkembangan paling pesat dalam hal transparansi.
"Kategori ini dinilai dari yang perkembangan situsnya dari tahun lalu hingga tahun ini signifikan walaupun tidak masuk dalam 10 besar penghargaan situs terbaik," katanya.
Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia, Jamil Mubarok, yang juga menjadi salah satu juri e-Transperancy Award 2014, menambahkan, penghargaan ini diberikan juga sebagai bentuk pemantauan penyebaran informasi yang dilakukan oleh Kementerian-kementerian.
"Kalau dulu kita lihat situs kementerian, pasti di depan itu terpampang foto menteri sedang bersalaman atau syukuran dengan yatim piatu. Apa kegunaannya? Seharusnya itu digunakan untuk memberikan informasi kepada rakyat," ujarnya.
Jamil mengatakan, seharusnya situs tersebut juga dapat digunakan untuk kanal pertanggungjawaban kepada publik. Saat ini, beberapa kementerian atau lembaga dianggap sudah menggunakan situsnya dengan baik. Adapun empat kriteria penilaian yang menjadi parameter adalah user experience, tata kelola situs, transparansi kinerja, dan transparansi keuangan.
Proses penilaian sendiri memakan waktu satu tahun yang terdiri dari dua tahap. Pertama, sosialisasi atau pelatihan oleh komponen web master dan hubungan masyarakat. "Lalu, pada bulan Agustus, selama tiga hari di Bogor ada dua puluh juri yang akhirnya menilai situs tersebut," ungkap Ma'amun.
Sumber : http://untuknkri.org/situs-menteri-p...ling-progresif
Dikutip dari: http://adf.ly/uPSMI
