
Rimanews - Karikatur Presiden Jokowi dalam headline The Courier Mail, sebuah harian berbasis di Brisbane, dinilai tak perlau dirisaukan. Pasalnya, tak hanya Jokowi yang di-bully, tapi semua Pemimpin negara-negara G-20.
Di harian itu, yang terbit Jumat (14/11) Presiden Jokowi sebagai tukang masak, mengenakan celemek, da berpeci. Dengan wajah sumringah, Jokowi dikesankan memasak penuh senyum dan girang. Dia melayani para pemimpin G-20 lainnya dalam sebuah suasana pesta.
"Tidak perlu risau, karena yang di-bully bukan cuma Jokowi, tapi semua pemimpin G-20. Ini biasa di negara maju, semua pemimpin dikritik, dibully, jadi tidak perlu reaktif emosional," kata pakar ekonomi-politik Internasional, Christianto Wibisono kepada Rimanews, Jumat (14/11) malam.
Dikatakan Christianto, hal semacam itu memang biasa di negara-negara maju. Kecuali kritik itu ditujukan kepada diktatur seperti Soeharto, Idi Amin, Saddam Hussein, Kim Jong Il. "Semua (mereka, red) memang takut dan tabu dikritik," ujar dia.
Christianto mengatakan, publik Tanah Air tak perlu sewot, galau atau resah dan reaktif. Atau bahkan ikut jadi 'kampungan' dengan mem-bully balik mereka yang mengirtik. "Biarkan saja, toh orang juga tahu, apa dan siapa yang mengritik itu."
Dia berkisah, sejak Demo di Sidang WTO di Seatlle, pada 1999, ketika itu Menperindag Jusut Kalla bahkan tidak bisa ke hotel tempat Konferensei WTO berlangsung. Musababnya, ada unjuk rasa dengan kekerasan. Sehingga, polisi juga menertibkannya dengan menggunakan gas air mata dan pasukan berkuda.
Setiap KTT model G-20 atau G-8, dan Sidang World Bank, menurut dia akan selalu didemo dan dikritik habis oleh para demonstran neo Marxist, neo Leftist yang idolanya adalah Che Guevara, pemimpin revolusi Kuba. "Saya ikut terkena gas air mata, karena waktu itu memantau dari dekat Konferensi WTO tersebut," kenang Christianto.
Pada Jumat (14/11), para pemimpin dunia berdatangan di Kota Brisbane, Australia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Berbeda dengan mayoritas media di sana, The Courier Mail menyambutnya dengan cara lain.
Judul halaman depan koran itu tertulis, 'Selamat Datang di Surga Dunia.' Wajah-wajah para pemimpin dunia diedit sedemikian rupa dalam karikatur, mereka seperti tengah berpesta pesta pora di sebuah pantai.
Sementara, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama digambarkan bertelanjang dada, dan hanya mengenakan celana boxer. Perdana Menteri India, Narendra Modi, digambarkan usai memancing, dan tampak sumringah memamerkan hasil tangkapannya.
S U M B E R
Dikutip dari: http://adf.ly/uBCgD


