Rimanews - Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP), Aburizal Bakrie menyatakan, pihaknya telah membuat keputusan terkait permintaan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk menghapus hak interpelasi dan angket di tingkat komisi DPR.
Ical berharap, KIH tidak kembali mengajukan syarat baru, agar konflik selesai dan DPR dapat bekerja efektif. Pasalnya, dengan begitu, maka konflik di DPR tak bakal selesai.
"Mudah-mudahan selesai, dan KIH enggak minta-minta lagi. Kalau minta terus, terus, terus, tentu enggak ada selesainya," kata Aburizal, saat acara peringatan ulang tahunnya yang ke 68, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (15/11).
Keputusan KMP, menurut dia telah ditetapkan dalam rapat yang digelar di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Jakarta Selatan, Jumat (14/11) malam. Tapi Ical masih enggan mengungkapkan, apa saja hasil keputusan pertemuan tersebut.
Dia hanya memastikan, bahwa KMP akan segera menggelar pertemuan dengan pimpinan KIH untuk menyampaikan hasil pertemuan Jumat malam. "Kita akan segera bertemu dengan pimpinan KIH, agar parlemen bisa segera bekerja lebih baik," ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Pelaksana KMP Idrus Marham mengatakan, perdebatan di internal KMP terkait permintaan KIH telah mulai melunak. KMP akan mengharmonisasi permintaan dari KIH, termasuk menentukan agar nota kesepakatan bisa diteken pada Senin (17/11) pekan depan.
S U M B E R
Dikutip dari: http://adf.ly/uBGar
