
Jakarta – Ditengarai, calon ketua umum incumbent Aburizal Bakrie (Ical) menjalankan skenario jelang munas Golkar, untuk memenangkan dirinya sendiri agar terpilih sebagai Ketum lagi. Namun Ical menyatakan segala hasil munas akan berpulang kepada peserta munas itu sendiri.
"Itu terserah kepada pemegang hak suara," kata Ical di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Terlepas dari adanya rencana munas Golkar tandingan, Munas Golkar sendiri akan dilaksanakan pada 30 November hingga 3 Desember 2014 nanti. Pemegang hak suara adalah Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II, ormas pendiri dan yang didirikan, serta organisasi sayap Golkar.
"Saya tidak bisa menentukan (hasil munas), DPP tidak bisa menentukan apa yang akan dilakukan pemegang hak suara," ujar Ical.
Ical menjamin, munas Golkar akan berlangsung demokratis sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar. Semua calon ketua umum memiliki hak yang sama untuk bertarung memperebutkan kursi Ketum Golkar periode selanjutnya.
"Saya jamin (Munas) akan dilaksanakan sesuai AD/ART dan secara demokratis memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak," tutur Ical.
Namun demikian, satu yang pasti, Golkar tak akan beranjak dari KMP. "Siapapun Ketuanya," kata Ical menegaskan.
Sumber : http://untuknkri.org/dituding-bikin-...-peserta-munas
Dikutip dari: http://adf.ly/ueiUr


