SITUS BERITA TERBARU

[Yang kapok dukung] Gubernur pendukung Prabowo ini serukan revolusi mental

Friday, July 25, 2014

Sumber ; http://merdeka.com/peristiwa/gubernur-pendukung-prabowo-ini-serukan-revolusi-mental.html

Merdeka.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong masyarakat untuk melakukan revolusi mental agar mampu bersaing di tengah era globalisasi.

"Globalisasi yang sangat jelas di depan kita adalah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 2015. Maknanya itu persaingan produk, SDM dan jasa. Ini peluang sekaligus tantangan," kata Made Mangku Pastika di sela-sela memimpin Rapat Evaluasi Program Bali Mandara Triwulan II/2014, di Denpasar, Kamis (24/7).

Menurut dia, kalau SDM dan produk yang dihasilkan Bali itu baik, tentu masyarakat di daerahnya dapat menguasai pasar. Namun kalau tidak, justru malah menjadi pasar potensial bagi negara-negara lain.

"Oleh karena itu, saya minta kita harus siap. Siap itu dalam bentuk revolusi mental, penghematan di segala bidang, belajar meningkatkan kemampuan, jangan malas-malasan," ucapnya.

Selain itu, tambah dia, juga diperlukan sinergi semua komponen agar dapat memperkuat posisi Bali di tengah persaingan yang semakin ketat.

Mantan Kapolda Bali itu menambahkan, bentuk revolusi mental pun bisa ditunjukkan dengan melakukan hal-hal yang agak drastis seperti halnya para pegawai di lingkungan Pemprov Bali harus siap untuk tidak libur supaya pekerjaan menjadi lebih efektif. Apalagi untuk 2014, dari sekarang hingga akhir tahun hanya tinggal 85 hari kerja.

"Bagi SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang masih jauh serapannya, cuti bersamanya ditiadakan saja atau masuk saja. Demikian juga dengan hari fakultatif agar diambil seperlunya saja," katanya.

Pastika menegaskan pernyataannya agar SKPD yang kinerjanya belum baik tetap bekerja di saat hari cuti bersama sebagai suatu hal yang serius dengan harapan berbagai program pembangunan dapat terselesaikan dan tidak tidak menumpuk pada akhir tahun.

Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bali Gede Suarjana memaparkan, ada lima SKPD di pemprov setempat yang pencapaian kegiatannya dan serapan anggarannya dalam melaksanakan program yang sudah direncanakan masih tergolong kategori "merah" atau jauh di bawah 25 persen. Lima SKPD itu yakni Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).

"Ini disebabkan karena kegiatannya menunggu pelaksanaan pada triwulan III dan IV, serta proses administrasi yang masih banyak belum dilaksanakan," ucapnnya.

Suarjana mencontohkan untuk Dinas Pekerjaan Umum sebenarnya sudah tidak menghitung hari libur. Namun selama ini masih terkendala dari sisi keberimbangan antara SDM yang tersedia dengan besarnya volume kegiatan. Demikian juga dengan di Disdikpora Bali, jumlah kegiatannya juga sangat banyak.

Selain itu, banyak program di Dinas Kehutanan belum dapat dilaksanakan pada semester I karena harus menunggu musim penghujan untuk memulai pembibitan. Ada juga persoalan gagal tender maupun lelang yang ditunda seperti yang terjadi di Dinas Perhubungan dan Pekerjaan Umum.

Seperti diketahui, pada pilpres lalu Made Mangku Pastika dikenal sebagai pendukung Prabowo-Hatta. Sedangkan revolusi mental adalah slogan milik pasangan Jokowi-JK.

(mdk/ian)

Lupakan nomer 1, Lupakan nomer 2 , kita kembali ke Indonesia Raya..... Khusus yg masih ngotot nomer 1.... Silahkan ke MK dan tidak usah ikut2an tagih janji No.2... Mengakui saja nggak kok tagih2 janji.... Sapeee lu????

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive