SITUS BERITA TERBARU

Congkel Kulit Korban MH17, Jurnalis Malaysia Dikecam

Wednesday, July 30, 2014
KUALA LUMPUR - Ulah dari jurnalis dari Malaysia ini tidak pantas dilakukan. Dirinya mencongkel sisa tubuh dari korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines.



Quote: Khairuddin Mohd Amin dari Malaysia Gazette, dikecam oleh rekan sesama jurnalis karena menganggu sisa dari jasad penumpang yang ada di lokasi jatuhnya pesawat di Ukraina. Hal tersebut direkam dan disebarkan di website YouTube milik akun Malaysia Gazette.

"Kunjungan Malaysia Gazette (ke lokasi jatuhnya MH17) telah menemukan potongan yang diyakini kulit dari salah penumpang MH17," ujar Khairuddin dalam videonya, seperti dikutip The Straits Times, Minggu (27/7/2014).

Kemudian gambar dari video itu mendekat pada bagian benda yang diduga kulit manusia tersebut. Namun Khairuddin mengambil sepotong ranting dan menusuk kulit itu agar kamera bisa lebih jelas membidiknya.

Segera, video itu langsung mengundang kemarahan dari mereka yang sudah menontonnya. Khairuddin dianggap tidak menghormati penumpang yang menjadi korban.

"Itu bisa saja potongan tubuh dari salah satu keluarga orang. Bagaimana mungkin dia bisa memperlakukannya seperti sepotong daging dan menusuknya dengan kayu. Tolong perlakukan dengan rasa hormat!," tutur seorang pengguna Twitter, Kuang Keng Kuek Ser.

"@MalaysiaGazette telah melakukan kesalahan. Berikan rasa hormat kepada korban MH17," lanjut seorang warga lainnya.

Khairuddin bukan jurnalis pertama yang dianggap telah melewati batas kemanusiaan. Sebelumnya jurnalis SkyNews Colin Brazier dikecam karena membuka barang pribadi milik korban MH17, ketika dalam memberikan laporan langsung.

Sementara jurnalis Belanda Caroline Van Den Heuvel juga disorot karena mengambil sebuah buku harian dari salah seorang korban. Selain itu, dirinya juga membacakan buku tersebut di hadapan kamera.

Sumber: http://international.okezone.com/rea...laysia-dikecam

Quote: Demi nilai suatu berita..


Link: http://adf.ly/qgHsN
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive