Pemalang - Puluhan truk terjebak di Comal Pemalang akibat amblesnya jembatan. Seminggu terakhir para sopir hidup di tempat tersebut. Perbekalan mulai habis. Mereka protes ke petugas perbaikan jembatan.
"Enam hari enam malam kita bertahan di sini tanpa solusi apapun. Uang kami sudah habis!" kata salah satu sopir truk Sajidin.
Sajidin dan teman-temannya mendatangi petugas perbaikan, Rabu (23/7/2014). Untuk menjaga situasi, polisi dan TNI turun tangan. Dialog pun digelar di lokasi perbaikan.
Sajidin mengaku tidak membawa apapun. Truk fusonya kosong. Untuk makan selama terjebak di Comal, ia dan keneknya menghabiskan Rp 100 ribu per hari. Mereka terjebak di sebelah barat jembatan sejak Kamis (17/7) lalu.
"Uang untuk memutar arah tidak cukup," kata Sajidin.
Emosi sopir meninggi setelah mendengar kabar tidak diizinkan lewat jika jembatan sudah selesai diperbaiki. Rencananya, Kamis besok, jembatan diuji coba. Jumat lusa baru bisa dilintasi.
Kepada para sopir, Satkorlak Binamarga 1 Jawa Tengah, Sumarjono mengatakan amblesnya jembatan merupakan bencana. Kendaraan berat memang tidak diizinkan melintas di jalur alternatif.
"Makanya harus berbalik arah," kata Sumarjono didampingi Dandim Pemalang, Letkol muhamad Lutfi.
Setelah menyampaikan 'aspirasi', sopir truk kembali ke kendaraannya. Sebagian di antaranya tetap berada di lokasi perbaikan. Mereka juga tetap berharap diizinkan melintas saat jembatan selesai diperbaiki.
sumber



