Setelah Hans Suta yang menuding pengobatan UGB adalah praktik perdukunan, satu lagi pasien bernama H. Dasril Said yang mengaku korban UGB buka suara. Hans dan Dasril pun kini sama-sama mengadu ke MUI untuk mengambil tindakan pada praktik pengobatan UGB."Saya ketua RW 11, Pademangan Barat. Saya sakit kena stroke, saat saya datang ke rumah UGB, UGB-nya lagi pergi," papar Dasril ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).Sama dengan yang diungkapkan oleh Hans saat mengantar ibu dan neneknya berobat, anak buah UGB juga melakukan hal serupa kepada Dasril. Dengan membaca salawat dan zikir, Dasril juga disuruh mengusap kepala."Saya disuruh buka topi, berat rasanya kepala saya. Yang keluar belatung, paku, tanah. Saya bilang Subhanallah kejam banget," ucap Dasril menggebu-gebu.Setelah keluar belatung dan barang-barang aneh, Dasril akhirnya bertemu dengan UGB. Menurut Dasril, UGB menawarkan paket kurban seharga Rp 75 juta, Rp 65 juta, sampai yang paling murah Rp 25 juta. Dengan itu, Dasril akan mendapatkan sebuah paket obat. Selain meminta Dasril melakukan kurban, UGB juga melakukan pengusiran hantu di rumah sang pasien.
n. Dari pengusiran tersebut juga ditemukan benda-benda aneh dan belatung."Resminya Rp 28 juta uang keluar. Tapi kurban sapinya saya tidak melihat langsung, hanya sebuah foto kepala sapi yang ditunjukkan. Tapi nggak ada perubahan untuk kesehatan saya," tandas Dasril.sumber
Makanya kalo jadi pemburu hantu,ga usah jadi ustad
n. Dari pengusiran tersebut juga ditemukan benda-benda aneh dan belatung."Resminya Rp 28 juta uang keluar. Tapi kurban sapinya saya tidak melihat langsung, hanya sebuah foto kepala sapi yang ditunjukkan. Tapi nggak ada perubahan untuk kesehatan saya," tandas Dasril.sumber



