Lingkungan kota yang serba lengkap seperti pasar yang ada di sekitar pemukiman warga akan mempermudah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sedangkan di desa segala sesuatunya terasa lebih butuh kemandirian, seperti bertani untuk memenuhi kebutuhan pangan harian. Tinggal di desa lebih banyak mengandalkan alam sedangkan di kota kita lebih mengandalkan teknologi.
Kesadaran dan kebutuhan masyarakat kota akan teknologi tentu akan sangat berbeda dengan kehidupan di desa. Melihat kondisi ini, sebagian dari kebiasaan tersebut belum tentu dapat diterapkan di desa. Kebiasaan dalam memanagemen waktu, tenaga, pemikiran dan haus akan informasi terkini yang telah terlatih pada orang kota akan sangat berpengaruh ketika berkegiatan dan tinggal di desa.
Seperti kata Evelyn Torondek seorang aktivis dari Lembaga Pelatihan Keterampilan Perempuan Indonesia Peduli. "Sangatlah bagus kita kembali ke desa saat ini, tidak ada kata terlambat karena di saat seperti ini kita telah dibekali kemampuan managemen kota, dengan pengalaman kota kita bangun desa, tidak harus desa kita sendiri desa manapun yang memang ada kesempatan dapat kita kembangkan".
Di saat saya bergerak untuk menjaga suasana desa dan terbebas dari pembangunan mall dan sejenisnya di Desa Bayah Barat, Banten, ia juga menasehati agar tidak membatasi diri dalam pembangunan karena masyarakat desa juga ingin berkembang dan ingin mengenali suasana kota.
Kesadaran dan kebutuhan masyarakat kota akan teknologi tentu akan sangat berbeda dengan kehidupan di desa. Melihat kondisi ini, sebagian dari kebiasaan tersebut belum tentu dapat diterapkan di desa. Kebiasaan dalam memanagemen waktu, tenaga, pemikiran dan haus akan informasi terkini yang telah terlatih pada orang kota akan sangat berpengaruh ketika berkegiatan dan tinggal di desa.
Seperti kata Evelyn Torondek seorang aktivis dari Lembaga Pelatihan Keterampilan Perempuan Indonesia Peduli. "Sangatlah bagus kita kembali ke desa saat ini, tidak ada kata terlambat karena di saat seperti ini kita telah dibekali kemampuan managemen kota, dengan pengalaman kota kita bangun desa, tidak harus desa kita sendiri desa manapun yang memang ada kesempatan dapat kita kembangkan".
Di saat saya bergerak untuk menjaga suasana desa dan terbebas dari pembangunan mall dan sejenisnya di Desa Bayah Barat, Banten, ia juga menasehati agar tidak membatasi diri dalam pembangunan karena masyarakat desa juga ingin berkembang dan ingin mengenali suasana kota.
Jangan pernah membatasi diri dalam mengembangkan desa, karena semua orang berhak untuk berkembang dan menjadi lebih baik dari segi pengetahuan serta kemampuan berpikir. Kita hanya tinggal menciptakan suasana yang dapat mendukung masyarakatnya agar lebih siap dalam menerima perubahan yang akan sangat berbeda dengan desa sebelumnya atau kemungkinan suatu desa akan berubah menjadi peradaban kota.
Kebiasaan masyarakat desa yang sulit untuk mengakses informasi dan pengetahuan umum menjadikan masyarakat desa mengalami banyak ketertinggalan. Mereka hanya tahu seputar kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok.
Karena itu, sangat diperlukan sharing informasi antar masyarakat desa dan pemuda yang telah memiliki akses informasi ikut terlibat di dalamnya. Agar masyarakat desa tidak "kaget" apabila suatu saat terjadi perubahan dari peradaban desa menjadi peradaban kota.
Di saat kembali ke desa, keberadaan kita akan menjadi harapan baru bagi masyarakat. Banyak-banyaklah bersosialisasi agar mereka dapat meniru jalan pikiran dan memahami kegiatan kita. Begitu pula dengan kita akan menjadi lebih bermasyarakat sehingga menurunkan sifat individualis yang terbawa dari kebiasaan di kota.
Hidup di desa tidak akan lagi menjadi penderitaan apabila dilaksanakan dengan hati yang ikhlas dan sungguh-sungguh. Kita akan terhindar dari padatnya pemukiman perkotaan dan kemacetan di jalan raya. Jumlah desa di Indonesia telah mencapai 70 ribu-an, didalamnya terdapat suasana hutan, bukit, sawah dan lautan yang indah dan bisa lebih menenangkan hati, juga potensinya yang melimpah dan perlu dimanfaatkan dengan arif. Maka, kapan lagi kita akan berbakti?
sumber
http://ekonomi.inilah..com/read/deta...d#.UxbFzYVtbiB



