Meski di daftar absen tercatat ada 296 anggota yang hadir pada rapat paripurna DPR, kenyataannya tak sampai 100 orang yang bertahan hingga rapat berakhir. Akibatnya, voting untuk persetujuan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) RTRWP dari Komisi IV batal dilaksanakan.
Rapat paripurna molor sejam dan baru dimulai pada pukul 11.00 WIB di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (5/3/2014). Pada saat rapat dimulai, ada 296 anggota yang mengisi daftar hadir. Namun seiring dengan berjalannya rapat, satu per satu mulai meninggalkan ruang rapat, entah pergi ke mana.
Rapat paripurna molor sejam dan baru dimulai pada pukul 11.00 WIB di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (5/3/2014). Pada saat rapat dimulai, ada 296 anggota yang mengisi daftar hadir. Namun seiring dengan berjalannya rapat, satu per satu mulai meninggalkan ruang rapat, entah pergi ke mana.
Agenda terakhir yang berjalan cukup alot adalah laporan Komisi IV mengenai revisi RTRWP Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Timur. Pimpinan Komisi IV Firman Soebagyo saat membacakan hasilnya menyebutkan bahwa 8 fraksi menyetujui permohonan Menhut atas usulan perubahan peruntukan kawasan hutan yang masuk kategori DPLCS dan 1 fraksi yaitu PDIP meminta penundaan persetujuan RTRWP tersebut pada masa sidang selanjutnya.
Beberapa anggota sempat interupsi karena ingin suara bulat dari semua fraksi. Wakil Ketua DPR Pramono Anung selaku pimpinan rapat lalu menskors rapat untuk lobi pimpinan fraksi.
"Jangan cuma urus hutan, urus juga orangutan," celetuk salah satu anggota DPR saat rapat diskors.
Ketika rapat dimulai lagi, ternyata tak semua anggota kembali ke kursinya masing-masing. Beberapa anggota pun terlihat lebih asik main handphone atau mengobrol dengan rekan di sampingnya. Padahal di saat yang sama, anggota yang lain sibuk interupsi terkait keputusan persetujuan RTRWP ini.
Sumber gan: http://news.detik.com/read/2014/03/0...-batal?9922022
