
METROPOLITAN � Suasana duka masih menyelimuti Kampung Gardu Ampera, RT 05/14, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Hujan deras yang mengakibatkan longsor di kampung itu menelan empat nyawa yang tak lain satu keluarga. Mereka adalah Eman (35), Sofiani (34) serta kedua anaknya Iksan (7) dan Upi (5). Korban tewas yang tertimbun berhasil dievakuasi dan dimakamkan di TempatPemakaman Umum (TPU) Dreded,Kota Bogor, kemarin.
Camat Bogor Selatan Herry Karnadi mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus membersihkan puing-puing dan sisa longsor di kawasan tersebut. �Kami tengah fokus membersihkan sisa longsor,� ujarnya. Untuk warga yang masih bermukim di sekitar lokasi, pihaknya mengimbau tidak lagi menempati rumahnya karena khawatir longsor susulan. �Warga yang bermukim di sana harus diungsikan dulu,� jelasnya.
Seperti diberitakan, dua keluarga di Kampung Gardu Ampera, Kelurahan Empang, tertimbun tanah longsor, Minggu (2/3) sekitar 20:00 WIB malam. Longsor mengubur delapan orang, empat di antaranya tewas, sedangkan empat lainnya selamat meski harus menjalani perawatan di Rumah Sakit PMI Bogor.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19:30 WIB usai salat Isya. Warga sekitar, Mamah, mengaku kaget dengan suara gemuruh yang mendentum keras. Ternyata suara dentuman itu dari tanah longsor yang menimpa dua rumah tetangganya. �Rumah hancur, bahkan pemiliknya ikut tertimbun,� katanya kepada Metropolitan di lokasi.
Mamah menjelaskan, saat kejadian para korban diperkirakan tengah lelap tidur. Korban tidak sempat menyelamatkan diri. �Tidak bisa berbuat banyak, keburu ditimbun tanah,�tegasnya.(iyn/b/er/py)
sumber : Harian Metropolitan


