KLIRONG(www.beritakebumen.info) - Nasib tragis menimpa sebuah keluarga di Desa Tambakagung, Kecamatan Klirong, Kebumen bersamaan dengan perayaan Idul Fitri. Bapak, ibu dan seorang anaknya meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di jalan desa setempat, Kamis (8/8) sekitar pukul 14.30.
Tiga korban meninggal dunia yakni Makmun Toha (42) sang suami beserta istrinya Djaminah (38) serta seorang anaknya bernama Gayuh Aulia (9). Dalam kecelakaan itu, hanya satu anaknya bernama Sania yang selamat.
Pasangan suami istri tersebut meninggal dalam perjalan menuju rumah sakit, sedangkan sang anak sempat koma di RSUD Kebumen akibat pendarahan otak. Naas, akhirnya nyawa bocah tersebut tak tertolong. Korban menyusul kedua orangtuanya meninggal dunia, Jumat (9/8) sekitar pukul 10.00.
Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, kecelakaan tunggal itu bermula saat keluarga tersebut akan pergi silaturahmi ke rumah orang tuanya di Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong yang masih tetangga desa. Dari rumahnya di RT 05 RW 02 Desa Tambakagung, mereka berempat mengendarai sebuah sepeda motor Honda Astrea Grand.
Saat itu sang suami mengemudikan sepeda motor dan istri membonceng. Adapun anak pertama berada di depan sedangkan anak kedua diapit oleh kedua orangtuanya. Diduga tidak menguasai laju kendaraan, saat melalui tikungan sepeda motor tersebut tidak bisa membelok dan keluar jalan hingga menabrak pohon kelapa di pekarangan milik warga.
Luka Kepala
Kejadian itu hanya sekitar 2 kilometer dari rumah korban. Korban meninggal rata-rata mengalami luka di bagian kepala akibat terkena benturan kepala. Diketahui, saat mengendarai sepeda motor keluarga tersebut tidak memakai helm pengaman.
Mariman (40) salah satu tetangga korban menjelaskan, jenazah Makmun Toha dan Djaminah telah dimakamkan Jumat (9/8) sekitar pukul 10.00 di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Sedangkan jenazah Gayuh Aulia rencananya dimakamkan sekitar pukul 14.00 di lokasi yang sama.
"Sebelum kejadian,anak perempauannya sudah memperingatkan agar ayahnya berhati-hati," ujar Mariman kepada Suara Merdeka, Jumat (9/8).
Kepala Desa Tambakagung, Pratikno Udi Warjoyo SH menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warganya. Atas kejadian itu, dia mengimbau kepada warganya agar hati-hati saat mengendarai sepeda motor meskipun di jalan pedesaan.
"Selain itu, saya minta warga tetap mengenakan helm saat naik sepeda motor meski hanya jarak dekat," ujarnya seraya berharap kejadian itu tak terulang lagi.( Supriyanto / CN39 / SMNetwork / suaramerdeka)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2013/0...rga-tewas.html
Tiga korban meninggal dunia yakni Makmun Toha (42) sang suami beserta istrinya Djaminah (38) serta seorang anaknya bernama Gayuh Aulia (9). Dalam kecelakaan itu, hanya satu anaknya bernama Sania yang selamat.
Pasangan suami istri tersebut meninggal dalam perjalan menuju rumah sakit, sedangkan sang anak sempat koma di RSUD Kebumen akibat pendarahan otak. Naas, akhirnya nyawa bocah tersebut tak tertolong. Korban menyusul kedua orangtuanya meninggal dunia, Jumat (9/8) sekitar pukul 10.00.
Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, kecelakaan tunggal itu bermula saat keluarga tersebut akan pergi silaturahmi ke rumah orang tuanya di Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong yang masih tetangga desa. Dari rumahnya di RT 05 RW 02 Desa Tambakagung, mereka berempat mengendarai sebuah sepeda motor Honda Astrea Grand.
Saat itu sang suami mengemudikan sepeda motor dan istri membonceng. Adapun anak pertama berada di depan sedangkan anak kedua diapit oleh kedua orangtuanya. Diduga tidak menguasai laju kendaraan, saat melalui tikungan sepeda motor tersebut tidak bisa membelok dan keluar jalan hingga menabrak pohon kelapa di pekarangan milik warga.
Luka Kepala
Kejadian itu hanya sekitar 2 kilometer dari rumah korban. Korban meninggal rata-rata mengalami luka di bagian kepala akibat terkena benturan kepala. Diketahui, saat mengendarai sepeda motor keluarga tersebut tidak memakai helm pengaman.
Mariman (40) salah satu tetangga korban menjelaskan, jenazah Makmun Toha dan Djaminah telah dimakamkan Jumat (9/8) sekitar pukul 10.00 di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Sedangkan jenazah Gayuh Aulia rencananya dimakamkan sekitar pukul 14.00 di lokasi yang sama.
"Sebelum kejadian,anak perempauannya sudah memperingatkan agar ayahnya berhati-hati," ujar Mariman kepada Suara Merdeka, Jumat (9/8).
Kepala Desa Tambakagung, Pratikno Udi Warjoyo SH menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warganya. Atas kejadian itu, dia mengimbau kepada warganya agar hati-hati saat mengendarai sepeda motor meskipun di jalan pedesaan.
"Selain itu, saya minta warga tetap mengenakan helm saat naik sepeda motor meski hanya jarak dekat," ujarnya seraya berharap kejadian itu tak terulang lagi.( Supriyanto / CN39 / SMNetwork / suaramerdeka)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2013/0...rga-tewas.html
