Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) sementara di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014). Pembangunan JPO sementara di depan Plaza Indonesia ini merupakan hasil relokasi dari JPO sebelumnya yang berlokasi di depan Hotel Pullman, akibat dampak dari pembangunan MRT koridor Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran HI yang sedang berlangsung. TRIBUNNEWS/HERUDIN
JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta memasuki tahapan konstruksi skala besar untuk jalur layang. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan konstruksi skala besar untuk jalur bawah tanah yang telah dilakukan sejak April 2014.
"Dimulainya konstruksi skala besar di jalur layang ini merupakan tahapan penting untuk membangun kepercayaan publik bahwa pembangunan proyek MRT Jakarta terus memiliki progres yang nyata di lapangan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, di Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Apabila tahapan konstruksi skala besar untuk jalur bawah tanah dimulai dari kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, maka tahapan konstruksi skala besar jalur layang dimulai dari kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Pekerjaan dijadwalkan akan dimulai pada 1 November 2014.
Dono memaparkan, sama halnya dengan yang dilakukan pada jalur bawah tanah, tahapan konstruksi skala besar jalur layang dimulai dengan tahapan pengerjaan pondasi untuk kolom di Stasiun Blok M yang berada di median jalan. Hal ini memberikan dampak perubahan lajur lalu lintas di kedua titik.
"Bagian tengah median jalan akan ditutup selama tiga bulan sebagai area kerja. Akan terjadi rekayasa lalu lintas dan sedikit pengurangan lajur dikarenakan area kerja yang terbatas di depan Blok M Plaza," papar Dono.
Jalur MRT Jakarta tahap pertama akan membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Jalur ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.
Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya berada di atas jalur layang. Jalur bawah tanah membentang dari Bundaran HI hingga Jalan Sisingamangaraja.
Kawasan Sisingamangaraja akan menjadi titik transisi dari jalur bawah tanah ke jalur layang, maupun sebaliknya. Jalur layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus.
-
sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2...n.Jalur.Layang
-
semoga lancar dan sukses
Dikutip dari: http://adf.ly/tgem0


