Jakarta – Rapat pleno Golkar akhirnya ditunda hingga esok hari lantaran ada penggerudukan oleh massa AMPG. Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso berharap Ketum Aburizal Bakrie (Ical) tak paksakan kehendak dalam Munas.
"Keputusan ada di beliau. Barusan tadi kita lihat sendiri apa yang terjadi (penggerudukan). Saya khawatir kalau pak Aburizal memaksakan ini bakal ada perpecahan," ujar Priyo di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014).
Ical akan kembali maju sebagai calon ketua umum Golkar. Demikian pula Priyo yang akan menjadi pesaingnya.
"Bila ini terjadi pak Aburizal akan dikenang sebagai Ketum yang terburuk. Saya berharap tidak terjadi. Kalau ini dipaksakan oleh Pak Aburizal Bakrie, risikonya ada di depan mata," imbuh mantan Wakil Ketua DPR ini.
Rapat pleno yang membahas Munas untuk tetap dilaksanakan pada 30 November 2014 ditunda. Massa AMPG yang dipimpin oleh eks ketuanya, Yorrys Raweyai mencari Ical dkk yang menghendaki Munas tetap dilaksanakan pada tanggal itu.
Salah seorang politisi Golkar yang enggan disebut namanya kemudian menyebut penyebab kemarahan massa AMPG. Menurut dia, massa itu mengendus kemungkinan Golkar akan dibuat seperti PSSI di masa kepemimpinan Nurdin Halid.
"Mereka juga mencari Nurdin karena dianggap mau bikin Golkar seperti PSSI. Jadinya Ical bisa dipilih lagi seperti Nurdin Halid yang dipilih lagi di PSSI dengan rekayasa," kata sumber detikcom itu.
Sumber : http://untuknkri.org/priyo-kalau-ica...k-golkar-pecah
Dikutip dari: http://adf.ly/ucKKv
