Pembunuh PSK Indonesia Diduga Depresi

Kasus pembunuhan yang dilakukan Rurik George Caton Jutting sudah diproses oleh Pengadilan Magistrates Timur, Hong Kong, kemarin. Jutting mengakui perbuatannya setelah mayat pekerja seks asal Indonesia, Sumarti Ningsih, dan asal Filipina, Jesse Lorena Ruri Makati, ditemukan di apartemen mewah miliknya di wilayah Wan Chai.
Pengacara Jutting, Martyn Richmond, mengatakan pria asal Inggris itu diinterogasi hingga tujuh kali oleh penyidik selama berjam-jam. Polisi akan menggelar rekonstruksi pembunuhan pada Jumat nanti.
Jutting diduga mengalami depresi. Beberapa hari sebelum melakukan pembunuhan, ia mengundurkan diri dari Bank of Amerika Merrill Lynch tempat dia bekerja. Dalam e-mail pengunduran itu, Jutting bahkan menyebut dirinya sendiri sebagai "psikopat gila".

Kasus pembunuhan yang dilakukan Rurik George Caton Jutting sudah diproses oleh Pengadilan Magistrates Timur, Hong Kong, kemarin. Jutting mengakui perbuatannya setelah mayat pekerja seks asal Indonesia, Sumarti Ningsih, dan asal Filipina, Jesse Lorena Ruri Makati, ditemukan di apartemen mewah miliknya di wilayah Wan Chai.
Pengacara Jutting, Martyn Richmond, mengatakan pria asal Inggris itu diinterogasi hingga tujuh kali oleh penyidik selama berjam-jam. Polisi akan menggelar rekonstruksi pembunuhan pada Jumat nanti.
Jutting diduga mengalami depresi. Beberapa hari sebelum melakukan pembunuhan, ia mengundurkan diri dari Bank of Amerika Merrill Lynch tempat dia bekerja. Dalam e-mail pengunduran itu, Jutting bahkan menyebut dirinya sendiri sebagai "psikopat gila".
Di lain pihak, rekan Jutting menjelaskan pria 29 tahun ini tengah "hancur" setelah mengetahui tunangannya berselingkuh dengan pria lain. Namun, hubungan Jutting dan pasangan itu memang sudah tidak akur sejak dua tahun lalu.
"Dia ingin menikahi tunangannya. Jutting sudah melamar perempuan itu dan dia sangat bersungguh-sungguh. Namun, rencana itu gagal karena dia dikhianati," kata teman Jutting yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilaporkan Daily Mail, Senin, 3 November 2014.
Polisi masih menyelidiki motif yang mendasari Jutting membunuh dua PSK yang ia sewa semalaman itu. Selain depresi, polisi juga tidak menutup kemungkinan jika Jutting sedang di bawah pengaruh obat-obatan karena polisi juga menemukan sejumlah kokain di dalam apartemennya.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
walah walah tapi apa harus dengan menghilangkan nyawa seseorang
Dikutip dari: http://adf.ly/tj0uz


