Jakarta -Kalangan pengusaha di bawah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berani menaikkan harga BBM hingga Rp 2.000/liter. Mereka menganggap sikap Jokowi berani mengambil kebijakan yang tak populis
"Kami sangat menghargai keputusan presiden. Konsisten dan berani untuk tidak populis. Melihat kepentingan yang lebih besar," kata Wakil Sekjen Apindo Franky Sibarani kepada detikFinance, Selasa (18/11/2014).
Menurutnya keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM dan mengalihkan anggaran subsidi dari konsumtif ke kegiatan produktif sangat positif untuk mendorong ekonomi, termasuk mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur.
"Ke depan perlu dilakukan kebijakan subsidi tetap dan masih adanya subsidi BBM Rp 1.500/liter itu termasuk ideal untuk kondisi sekarang dan tahun depan," katanya.
Kenaikan harga BBM, diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No 34/2014 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna bahan bakar jenis tertentu.
Dalam Permen itu disebutkan harga BBM baru berlaku pukul 00.00 tanggal 18 November 2014:
Harga BBM premium naik dari Rp 6.500 jadi Rp 8.500/liter.
Harga BBM Solar naik dari Rp 5.500 jadi Rp 7.500/liter.
Harga BBM minyak tanah tak mengalami kenaikan alias tetap Rp 2.500/liter.
sumur
biasanya apapun kebijakan dan kegiatan jokowi di bilang pencitraan.
kok yang ini belum ada yang bilang pencitraan ya?
silahkan panasung o***i di sini
Link: http://adf.ly/uIYg3
"Kami sangat menghargai keputusan presiden. Konsisten dan berani untuk tidak populis. Melihat kepentingan yang lebih besar," kata Wakil Sekjen Apindo Franky Sibarani kepada detikFinance, Selasa (18/11/2014).
Menurutnya keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM dan mengalihkan anggaran subsidi dari konsumtif ke kegiatan produktif sangat positif untuk mendorong ekonomi, termasuk mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur.
"Ke depan perlu dilakukan kebijakan subsidi tetap dan masih adanya subsidi BBM Rp 1.500/liter itu termasuk ideal untuk kondisi sekarang dan tahun depan," katanya.
Kenaikan harga BBM, diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No 34/2014 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna bahan bakar jenis tertentu.
Dalam Permen itu disebutkan harga BBM baru berlaku pukul 00.00 tanggal 18 November 2014:
Harga BBM premium naik dari Rp 6.500 jadi Rp 8.500/liter.
Harga BBM Solar naik dari Rp 5.500 jadi Rp 7.500/liter.
Harga BBM minyak tanah tak mengalami kenaikan alias tetap Rp 2.500/liter.
sumur
biasanya apapun kebijakan dan kegiatan jokowi di bilang pencitraan.
kok yang ini belum ada yang bilang pencitraan ya?
silahkan panasung o***i di sini
Link: http://adf.ly/uIYg3
