Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto menilai kenaikan harga BBM akan menambah jumlah rakyat miskin. Pasalnya, beban masyarakat untuk membeli bahan pokok jadi lebih mahal. Bahkan pemerintah tidak punya solusi untuk menekan harga itu.
Ia menjelaskan pemerintah bisa menekan harga barang melalui operasi pasar. Minimal kebijakan itu berlaku untuk komiditas pangan pokok. "Tapi sampai saat ini tidak pernah ada pembicaraan operasi pasar," tuturnya.
Yenny mengatakan keberadaan bantuan sosial (bansos) tidak akan bermanfaat sama sekali. Itu karena tidak menyentuh akar persoalan dari kemiskinan. Dengan bantuan senilai Rp 200 ribu per bulan tidak akan bisa menutup beban konsumsi akibat inflasi.
Ia menjeskan, kalau BBM tetap mengalami kenaikan pemerintah harus cepat membuat program jaminan lapangan kerja sehingga masyarakat bisa menutup kebutuhan harian secara mandiri. Tidak butuh bansos yang membuat kemiskinan di dalam negeri semakin kontras.
sumber: http://goo.gl/pi0mAO
ngeri gan
Link: http://adf.ly/uIRM6
Ia menjelaskan pemerintah bisa menekan harga barang melalui operasi pasar. Minimal kebijakan itu berlaku untuk komiditas pangan pokok. "Tapi sampai saat ini tidak pernah ada pembicaraan operasi pasar," tuturnya.
Yenny mengatakan keberadaan bantuan sosial (bansos) tidak akan bermanfaat sama sekali. Itu karena tidak menyentuh akar persoalan dari kemiskinan. Dengan bantuan senilai Rp 200 ribu per bulan tidak akan bisa menutup beban konsumsi akibat inflasi.
Ia menjeskan, kalau BBM tetap mengalami kenaikan pemerintah harus cepat membuat program jaminan lapangan kerja sehingga masyarakat bisa menutup kebutuhan harian secara mandiri. Tidak butuh bansos yang membuat kemiskinan di dalam negeri semakin kontras.
sumber: http://goo.gl/pi0mAO
ngeri gan
Link: http://adf.ly/uIRM6
