Gaji Belum Cair, Anggota DPR 'Makan Tabungan'
Jakarta - Wakil Ketua Komisi Ketahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tantowi Yahya mengeluhkan belum turunnya gaji para anggota legislatif. Tantowi mengaku kantongnya kini cekak karena ia tidak memiliki pendapatan lain selain dari DPR. "Saya tak punya pendapatan lain, terpaksa ambil tabungan," kata dia di Kompleks Parlemen, Selasa, 4 November 2014.
Tantowi mengatakan belum turunnya gaji sebagai anggota DPR menyebabkan dia harus menalangi pembayaran para tenaga ahli. Para tenaga ahli anggota DPR, kata Tantowi, baru mendapatkan rapelan gaji pada Januari 2015.
Jakarta - Wakil Ketua Komisi Ketahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tantowi Yahya mengeluhkan belum turunnya gaji para anggota legislatif. Tantowi mengaku kantongnya kini cekak karena ia tidak memiliki pendapatan lain selain dari DPR. "Saya tak punya pendapatan lain, terpaksa ambil tabungan," kata dia di Kompleks Parlemen, Selasa, 4 November 2014.
Tantowi mengatakan belum turunnya gaji sebagai anggota DPR menyebabkan dia harus menalangi pembayaran para tenaga ahli. Para tenaga ahli anggota DPR, kata Tantowi, baru mendapatkan rapelan gaji pada Januari 2015.
Tantowi pun mengaku tak memahami alasan belum cairnya gaji anggota Dewan karena konflik koalisi pro-pemerintah dengan koalisi pendukung Prabowo. Para wakil rakyat baru bisa gajian jika dua kubu itu berdamai dan menyepakati pembentukan alat kelengkapan Dewan.
Tantowi pun berharap konflik antara fraksi pendukung Prabowo dan pro-Presiden Joko Widodo segera berakhir. Jika kesepakatan dua kubu terwujud, anggota parlemen bisa langsung bekerja dan pemerintah langsung mengetahui mitra kerjanya. "Jika tidak, akan sangat menganggu program untuk rakyat," ucap Tantowi.
Saat ini anggota DPR terbelah antara kubu pendukung Prabowo dengan fraksi pendukung Jokowi. Fraksi pro-pemerintah membentuk pimpinan DPR tandingan sebagai bentuk protes dikuasainya alat kelengkapan oleh koalisi pro Prabowo. Bahkan, kedua kubu sama-sama menggelar rapat paripurna di dua tempat. Rapat paripurna di Nusantara II ditempati kubu mayoritas, sementara fraksi pro-pemerintahan menggelar rapat di ruang Badan Musyawarah.
SUMBER..........
Emangnya enak belum digaji, makanya jadi anggota DPR jangan maunya ribut melulu, nanti yang bakalan susah rakyat miskin!!!!!
Dikutip dari: http://adf.ly/tjOFM
