Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Harga BBM Naik, Effendi Simbolon Sebut 3 Menteri Jokowi Tak Anut Ideologi Trisakti

Tuesday, November 4, 2014
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, menyebut tiga menteri sektor ekonomi dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak mencerminkan ideologi Trisakti. Hal itu dikatakan Effendi menyikapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.

"Siapa Sudirman Said? Siapa Rini Soemarno? Siapa itu Sofyan Djalil? Apa mereka ini yang membawa garis liberal ekonomi?" ujar Effendi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Sudirman Said adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rini Soemarno adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara Sofyan Djalil adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Effendi menegaskan, sejatinya, arah politik ekonomi PDI Perjuangan adalah Trisakti. Mestinya, komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak, salah satunya BBM, dikuasai oleh pemerintahan, bukan malah dilepas ke mekanisme pasar.

"Wajar saja kalau harga BBM katanya naik. Yang pengambil kebijakan regulasinya bukan dari ideologi itu (Trisakti). Saya enggak tahu, siapa ya mereka itu," lanjut Effendi.

Pria yang menjadi anggota Komisi VII DPR RI pada periode 2009-2014 tersebut mengatakan, mestinya, kenaikan harga BBM diikuti dengan sejumlah kebijakan, misalnya pembangunan kilang minyak, memperbaiki jalur distribusi minyak, meningkatkan produksi minyak, dan sebagainya.

"Ini menterinya belum ngapa-ngapain. Petral juga belum dibubarkan, malah main naikin harga BBM saja," lanjut dia.

Sebelumnya, Effendi juga mempertanyakan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tampak bernafsu menaikkan harga BBM bersubsidi, sementara Presiden Joko Widodo dianggapnya lebih adem ayem. (Baca: Effendi Simbolon: Kenapa JK Begitu Bernafsu Menaikkan Harga BBM?)


http://nasional.kompas.com/read/2014...tm_source=news


wah ini ketua koalisi tandingan dari Indonesia Hebat malah mempertanyakan kebijakan presidennya sendiri

Dikutip dari: http://adf.ly/tjW58
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive