Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

BLT VS Kartu Keluarga Sejahtera (3 Kartu Sakti)

Tuesday, November 4, 2014
Teringat di suatu pagi pada saat itu di monumen paling khas dari Jakarta, teriakan khas wanita yang terdengar keras lewat pengeras suara yang berkelas, teriakan mengecam rezim pemerintahan yang sedang memimpin pada saat itu. Ya teriakan itu berasal dari ketua Umum PDIP yang bernama Megawati Soekarno Putri. Pada kondisi pagi yang sama dengan rezim berbeda saya teringat akan kecaman yang di serukan elit politik wanita elegan tersebut yang berbunyi "BLT hanya membuat masyarakat Indonesia bermental pengemis ! Jika mau mensejahterahkan rakyat, berikan mereka pancing nya, bukan ikannya !" Hanya kalimat itu yang jelas teringat dalam ingatan saya. Ingatan tersebut tiba tiba muncul akibat koran pagi yang baru saja saya baca tentang munculnya 3 kartu sakti yang baru saja di perkenalkan terhadap masyarakat. Tentu kita sudah mengenal kartu tersebut yang memang sudah di teriakan sang presiden sejak masa kampanyenya dahulu; KIS, KIP & KKS. Kartu Indonesia Sehat yang katanya program unggulan dari sang presiden pada masa kampanyenya dulu ternyata merupakan proyek balik nama dari program BPJS yang di buat presiden sebelumnya. Saya kurang peduli tentang omong kosong politik dan persaingan elit didalamnya, bagian terpenting program tersebut ialah program tersebut bermanfaat dan sangat menolong masyarakat setelah mendengar langsung testimoni masyarakat dan melihat langsung penerapannya saat sanak saudara saya yang mempergunakan program tersebut. Kembali tentang orasi dari Ketua umum PDIP yang dulu saya dengar secara langsung di Monumen Nasional, sangat miris jika di bandingkan rezim pemerintahan sekarang yang di presideni oleh Joko Widodo yang notabene merupakan bagian dari koalisi indonesia hebat yg jelas di pimpin Megawati yang dimana pada masa posisi oposisinya dalam pemerintahan mengecam program BLT tetapi program perdana yang di publikasikan dalam rezim nya adalah 3 kartu sakti yang salah satunya KKS (kartu keluarga sejahtera) yang saya baca di koran ternyata kartu tersebut berfungsi untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam bentuk tunai atau cash. Lah apa bedanya dengan BLT ? Lalu saya flash back BLT pada saat rezim pak Beye dulu, saya teringat pada saat itu saya berasumsi bahwa guna BLT adalah untuk meredam masyarakat terkait dinaikannya bbm bersubsidi, dan saya balik ke halaman berikutnya koran yang saya baca yang isinya tentang rencana kenaikan BBM bersubsidi yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Wah mirip sekali yah kondisinya, hanya saja miris sekali kecaman ketum PDIP pada saat itu ternyata malah di terapkan dalam program perdana pada rezim yang memang di bawah kendali PDIP dan koalisinya yang dikenal koalisi Indonesia Hebat dan juga kabinet rampingnya. Sekali lagi saya bukan simpatisan dari salah satu kubu dalam koalisi koalisi yang sedang panas di senayan sana, saya sebagai pemuda bangsa merasa khawatir dengan kondisi politik yang kekanak kanakan dewasa ini. Buktikan janjimu pakpres tentang kerja keras akan kesejahteraan RAKYAT bukan kesejahteraan KELOMPOK. Rakyat itu mencakup warga Indonesia yang baik yang terdaftar maupun yang belum yg ada pengusaha, nelayan, guru, mahasiswa dll sebagainya. Rakyat bukan cuma warga miskin yg bisa dijadikan alat pencitraan semata. Kita masih menunggu akan janji surgamu saat kampanye dulu.

Sumber : sindo.com, kompas.com dll

Dikutip dari: http://adf.ly/tiYrN
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive