Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad masuk dalam radar Partai Gerindra untuk dijadikan Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Saat ditanya soal kemungkinan menerima pinangan Prabowo, Abraham Samad meminta waktu untuk melakukan salat istikharah.
"Berikan saya waktu salat istikharah," ujar Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).
Saat dicecar soal ambisinya menjadi cawapres, Abraham mengaku tidak punya ambisi sama sekali. Namun, sebagai manusia dia tidak bisa menolak jalan hidup.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
"Berikan saya waktu salat istikharah," ujar Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).
Saat dicecar soal ambisinya menjadi cawapres, Abraham mengaku tidak punya ambisi sama sekali. Namun, sebagai manusia dia tidak bisa menolak jalan hidup.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
"Saya tidak ada keinginan, sama seperti waktu gabung ke KPK, tidak ada keinginan sedikitpun untuk jadi Ketua KPK. Tampang saya bukan tampang Ketua KPK, bukan Presiden bukan Wapres," tambahnya.
Waketum Gerindra Fadli Zon menyatakan Prabowo menyambut baik usulan soal Samad menjadi cawapres Gerindra. Prabowo dikabarkan mempertimbangkan serius usulan ini.
"Bahkan beliau berpikir, jika berpasangan dengan Pak Abraham Samad, maka program menyelamatkan kebocoran 1.000 Triliun setiap tahun menjadi lebih mudah," kata Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo, kepada detikcom, Senin (17/3).sumber



