SITUS BERITA TERBARU

Teori Goodfellow Soal Sebab Jatuhnya MH370

Tuesday, March 25, 2014


TEMPO.CO, Jakarta - Chris Goodfellow, pilot Kanada yang telah berpengalaman selama 20 tahun, memiliki teori sebab jatuhnya Boeing 777 Malaysia Airlines. Seperti yang dilansir situs BBC, 19 Maret 2014, Goodfellow telah menduga pesawat MH370 mencoba mendarat di Langkawi dan akhirnya jatuh ke selatan Samudra Hindia.

"Saya bisa mengetahui hal itu ketika melihat aplikasi Google Earth. Dalam waktu 30 detik, saya menemukan Langkawi," ujar Goodfellow. "Setiap pilot berpengalaman pasti telah hafal di luar kepala akan letak bandara terdekat dari posisi pesawatnya." (Ahli Curiga Malaysia Sudah Tahu Lokasi MH370).

Dalam teori Goodfellow, MH370 mengalami kebakaran di ruang kokpit. Api itu bisa dimunculkan oleh aliran singkat listrik atau ban yang panas setelah pesawat tinggal landas. Menghadapi krisis, awak pesawat diduga memutuskan berbelok ke Langkawi. Sedangkan pilot memutuskan sirkuit, seperti transponder, sebagai usaha menghentikan sambaran api.

"Namun semua usaha tidak berguna karena awak dan penumpang pesawat telah terkepung asap," ujar Goodfellow. "Pesawat pun terbang dengan sistem autopilot, kemudian jatuh di Samudra Hindia Selatan setelah kehabisan bahan bakar." (Kerabat Penumpang MH370 'Serbu' Jumpa Pers Menteri).

Menurut Goodfellow, pilot Zaharie Ahmad Shah merupakan pahlawan dalam penerbangan MH370. Sebab, ia telah berjuang untuk menyelamatkan awak serta penumpang pesawat nahas itu. "Dia pilot yang cerdas, sayang tidak memiliki cukup banyak waktu."

Prediksi Goodfellow tentang letak jatuhnya MH370 memang tidak salah. Namun teorinya soal kebakaran dalam pesawat ditentang oleh Greg Feith, mantan penyelidik kecelakaan National Transportation Safety Board. Menurut Feith, biasanya asap akan terlebih dulu tercium sebelum api berkobar. Pada saat itu, pilot dapat mengenakan masker oksigen. "Jika sistem pesawat masih berfungsi, pilot pun bisa mengirimkan sinyal mayday," ujar Feith. (Cuaca Buruk, Pencarian dan Evakuasi MH370 Ditunda).

#sumber.Tempo.co
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive