SITUS BERITA TERBARU

MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?

Tuesday, March 25, 2014

TEMPO.CO, Jakarta - Data radar tak lama setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 mematikan transpondernya menunjukkan bahwa Boeing 777 itu sempat turun dari ketinggian 35.000 kaki ke 12.000 kaki. Menurut Ketua Tim Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono Siswosuwarno, penurunan ketinggian pesawat disebabkan banyak faktor. (baca: Radar Sibuk, MH370 Tak Terlacak Lewati Indonesia?)

"Bisa saja turun untuk mendapatkan tekanan udara yang lebih tipis atau dekompresi," kata Mardjono kepada Tempo, Selasa, 25 Maret 2014. Dugaan lain, menurut dia, pilot menurunkan ketinggian karena badan pesawat berlubang untuk menghindari tekanan udara yang tinggi. "Kalau tidak turun, mati semua."

Selain karena berlubang, kata Mardjono, pergerakan pesawat turun bisa disengaja oleh pilot untuk alasan tertentu. Untuk menjelaskan berbagai dugaan tersebut, ujar dia, kotak hitam pesawat harus segera ditemukan. "Penyebab hilangnya pesawat dapat diketahui jika black box ditemukan dan terbaca," ujarnya. (baca: Pencarian Kotak Hitam MH370 Malaysia Airlines 12 Hari Lagi)

Dia menuturkan kotak hitam juga dapat dimatikan sistemnya, sehingga benda tersebut tidak dapat mencatat alur peristiwa yang terjadi dalam pesawat.

Ihwal berbeloknya pesawat ke koridor selatan menuju Samudra Hindia, Mardjono mengatakan bisa saja karena alat komunikasi pesawat rusak dan mesin bermasalah. "Banyak spekulasi dan fantasi. Lebih baik menunggu black box ditemukan."

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dipastikan jatuh di Samudra Hindia bagian selatan di lepas pantai Perth, Australia. Pernyataan ini didasarkan pada analisis data satelit dari kantor Investigasi Kecelakaan Udara Kerajaan Inggris (AAIB).

#sumber.Tempo.com
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive