Habadagang.com--Menteri Sosial RI, DR. H. Salim Segaf Al-Jufri mengunjungi langsung lokasi bedah kampung di Gampong Teupok Tunong, Kecamatan Jeumpa Bireuen, Selasa(4/3/2014) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos RI menyempatkan diri untuk melakukan peletakan batu pertama bedah rumah tidak layak huni menjadi layak huni di gampong tersebut. Saat itu ada dua rumah yang berkonstruksi kayu dan beratap rumbia yang dilakukan peletakan batu pertamanya sebagai tanda dimulainya bedah rumah tersebut.
Sebelumnya dalam sambutannya di hadapan ratusan warga dan pejabat Pemkab Bireuen, Salim Segaf menyinggung tentang pemberian bantuan Total bantuan Kemensos Rp3,4 miliar untuk membedah sekitar 250 rumah.
�Setiap rumah dibantu Rp10 juta untuk pembelian material. Bantuan itu juga datang dari pelaku dunia usaha dan pihak-pihak lainnya. Itu semua karena keterbatasan anggaran yang tersedia,� sebut Salim.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos RI menyempatkan diri untuk melakukan peletakan batu pertama bedah rumah tidak layak huni menjadi layak huni di gampong tersebut. Saat itu ada dua rumah yang berkonstruksi kayu dan beratap rumbia yang dilakukan peletakan batu pertamanya sebagai tanda dimulainya bedah rumah tersebut.
Sebelumnya dalam sambutannya di hadapan ratusan warga dan pejabat Pemkab Bireuen, Salim Segaf menyinggung tentang pemberian bantuan Total bantuan Kemensos Rp3,4 miliar untuk membedah sekitar 250 rumah.
�Setiap rumah dibantu Rp10 juta untuk pembelian material. Bantuan itu juga datang dari pelaku dunia usaha dan pihak-pihak lainnya. Itu semua karena keterbatasan anggaran yang tersedia,� sebut Salim.
Diharapkannya, paket bantuan tersebut bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi berdasarkan data yang disampaikan Gubernur Aceh yang dibacakan staf ahli barusan, katanya, persentase angka kemiskinan di Aceh sekitar 17,17 persen.
Meski angka itu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 18, 58 persen. �Namun secara nasional persentase kemiskinan di Aceh masih lebih tinggi daripada total persentase nasional yang hanya 11, 3 persen lebih,� ungkap Salim.
Salim berkeyakinan dengan kerja keras pemerintah pusat dan daerah, maka kesejahteraan masyarakat akan bisa ditingkatkan. �Bantuan ini hanya berupa stimulan saja, tanpa usaha dari masyarakat itu sendiri maka peningkatan kesejahteraan tetap tidak bisa diwujudkan, karena itu butuh kerja dan usaha untuk memperbaiki nasib,� sebutnya.
Bantuan bedah kampung itu, katanya lagi, juga menjadi sarana untuk memupuk rasa kesetiakawanan sosial, gotong royong dan saling tolong menolong. �Saya melihat masih ada semangat yang kokoh di Aceh untuk terus memupuk rasa tolong-menolong tersebut demi tercapainya kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran bersama,� katanya.(KoranBireuen)
sumber- http://habadagang.com/index.php/soso...h-masih-tinggi
