skip to main |
skip to sidebar
Saturday, March 8, 2014
Quote:TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang pada Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun telah diberitahu mengenai peristiwa tersebut.
�Menteri Luar Negeri telah pula melaporkan perkembangan ini kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendapat arahan lebih lanjut,� kata Juru Bicara Kemenlu Michael Tene dalam keterangan resminya yang diperoleh Tempo.
Pihak Malaysia Arlines memastikan pesawat yang membawa 227 penumpang itu telah hilang kontak dengan menara pengawas Subang pada pukul 02.40 waktu setempat. Tujuh orang asal Indonesia berada di pesawat itu. Pesawat ini dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing, Cina, pada pukul 06.30.
Michael mengatakan Kemenlu sudah melakukan koordinasi dengan Malaysia Airlines untuk mengidentifikasi dan klarifikasi ketujuh WNI. �KBRI KL (Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur) telah menempatkan pejabatnya di Kuala Lumpur International Airport untuk terus berkomunikasi dengan pihak Malaysia Airlines dan memfasilitasi keluarga penumpang,� ucapnya.
Kemenlu, Michael meneruskan, bersama KBRI Kuala Lumpur dan Beijing terus memonitor upaya-upaya dilakukan berbagai pihak untuk menemukan pesawat tersebut. Kemenlu, kata Michael juga menyampaikan simpati kepada para keluarga korban. �Khususnya ketujuh WNI,� tutur Michael.
KBRI Kuala Lumpur masih melakukan klarifikasi tujuh nama korban asal Indonesia di pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH 370. KBRI tidak ingin melakukan kesalahan seperti yang dilakukan Malaysia Airlines.
Ketujuh nama WNI tersebut adalah Siregar Firman Chandra, Suadaya Herryindra, Sugianto Lo, Suadaya Ferry Indra, Tanurisam Indrasuria, Vinny Chynthyatio, dan Wang Willysurijanto.
�Kami sedang klarifikasi ke pihak keluarga untuk benar atau tidaknya. Kami takut salah,� kata Koordinator Fungsi Konsuler KBRI di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, ketika dihubungi Tempo, Sabtu sore 8 Maret 2014.
Dino mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi lewat pengecekan paspor para korban yang diberikan pihak Malaysia Airlines. �Kita klarifikasi, apakah benar ada anggota keluarga yang ke Beijing,� ucap Dino.
Untuk saat ini, salah satu dari keluarga korban sudah berada di Kuala Lumpur. Namun, Dino enggan mengungkapkan identitas keluarga korban itu. �Keluarga korban sekarang dengan pihak kedutaan dan dibantu difasilitasi,� ujar Dino.
Sebelumnya, Malaysia Airlines melaporkan korban dari Indonesia berjumlah 12 orang. Namun, laporan itu diralat karena mereka salah mengartikan kode negara Indonesia dengan India yang mirip. Jadi, korban asal Indonesia tujuh orang, sementara India 5 orang.
Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing pada pukul 06.30 waktu Beijing, Cina. Pesawat tersebut mengangkut total 239 orang, terdiri atas 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 kru. Sumber
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2014
(13811)
-
▼
March
(1436)
- Ini makna tagline PDIP Indonesia Hebat
- Jokowi: Mentor Politik Saya Bung Karno
- Mega Pilih Jokowi, Karena Jokowi Berprinsip Untuk ...
- (Like Soekarno like Soebianto) Gerindra: Gaya "Ber...
- (SEMAKIN SOLID) Pensiunan Tentara Mengikat Diri ke...
- (SEMAKIN KOKOH) Prabowo Subianto 'Top of Mind' Pil...
- Ingin Cepat Pegang 'Kartu Sakti' Jokowi? Gocap Dulu
- Penerima Kartu Jakarta Pintar Tak Tepat Sasaran
- BMW Mendesain MRT buat Malaysia
- [Balas Dendam hi..hi]Dihantui arwah korban,pembunu...
- Nyamuk membunuh sejuta orang setahun
- Jokowi Kerahkan Massa Bayaran di Dunia Maya?
- Saudara mau dipimpin boneka?" teriak Prabowo; Bone...
- Vonis Fathanah Ditambah, Sefti: Kesal...Kesal...
- Disebut `Boneka` Megawati, Ini Komentar Jokowi
- Satu mobil rusak saat kampanye PKS
- Dua Wartawan Spanyol yang Diculik di Suriah Akhirn...
- LIMA: PDIP Harus Buktikan Ucapan Tjahjo Kumolo
- Superheroes KW ikut kampanye PKS, Justice League d...
- calo tukang parkir lebih efisien dibanding lampu l...
- JOKOWI TAK KOMPROMI BAGI - BAGI KURSI MENTERI..!!!
- Ini Lokasi Penempatan Tank Kelas Berat Leopard
- Mendag Lecehkan Petani dan IPB
- 3 April, SBY Akan Paparkan Program Baru Demokrat
- Hanya Prabowo-Soekarwo yang siap menandingi Jokowi
- [Beri Janji, Bukan Bukti] Kampanye di Medan, SBY J...
- Obyek Mencurigakan Temuan China Diduga Terkait MH3...
- [Nih alasan akuratnya] Mabes TNI AD tanggapi komen...
- (mewek) Nasib 1500 Anggota Satpol PP DKI Terkatung...
- Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
- Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
- [Pongasi kah?] Kakek 60 Tahun Tewas Ketika Mau 'Ma...
- Tiga Bank BUMN Terima 15 Triliun, Krisis 2008 Nyat...
- Pemerintah Turki Blokir Layanan YouTube
- Kapal Perang Bawa Detektor, Cari Kotak Hitam MH370
- Jelang Pemilu, Jumlah Izin Kelola Hutan Melonjak
- Berenang Sejauh 3 Km, Gadis Ini Selamat dari Perko...
- MAKNA MENDALAM "AKU RA POPO" JOKOWI
- Investor Polandia Akan Bangun Smelter Senilai Rp2,...
- [Penyembunyian Fakta] Relawan Jokowi siap perang d...
- Wasit FIFA Persunting Gadis Martapura
- 5 Polisi Diduga Rekayasa Kasus Narkoba Terekam CCT...
- Temui Raja Arab Saudi, Obama Bicarakan Iran dan Su...
- Kasus bus karat tak lepas dari peran Jokowi
- Ini alasan Freeport tidak setor dividen ke negara
- [wow kk wow] Kebohongan Jokowi Cs Sistematis
- [Oh Ternyata Memang..] Jokowi Kerahkan Massa Bayar...
- Prabowo Harus Buka Soal Penculikan 1998
- [Kamuflase, Rakyat Jkt say NO] Jokowi bisa perbaik...
- Ditagih Janji Marah, Jokowi Tak Siap Dikritik
- Perlukah MUI sampai membuat fatwa haram golput?
- Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
- KENAPA TV MILIK POLITIKUS BANDEL..? "kami tidak me...
- [Sapi Kecil] Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gema Keadil...
- Blusukan ke Pasar, Jokowi Jaring Suara Ibu-ibu
- Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes
- Earth Hour, Berapa Nilai Penghematan Listrik PLN ?
- KAMPANYE HANTAM EMOSIONAL KONTRA PRODUKTIF : Guru ...
- Satu Objek Diduga Puing MH370Berhasil Diangkat, Te...
- Jokowi hanya akan jadi "presiden boneka"
- earthhour
- [Partner In Crime] Singapura bela Malaysia dalam h...
- Menteri Perdagangan Lecehkan Petani dan IPB (Karen...
- PDIP Ingin Patahkan Dominasi Golkar di Banten
- Libur Nyepi, Kereta di Malang Terisi Penuh
- Udara Riau Kembali Buruk karena Asap
- Kurangi Asap Riau, Hujan Buatan Kembali Disemai
- Kasus Bayi Diculik, Apa Sanksi bagi RS Hasan Sadikin?
- Kerabat korban MH370 'Walk Out' saat pejabat Malay...
- [Ingat Itu] Mengingatkan janji Kampanye bukan Blac...
- Ini Alasan Pelaku Menculik Bayi di RS Hasan Sadiki...
- INDONESIA DINYATAKAN BEBAS POLIO
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Gunung Merapi & Kelud Terbentuk Hasil Erupsi Dahsy...
- Tidak Dibayar Gaji, SPG Cantik Ini Jadi PSK di Aceh
- WANITA HAMIL TERTANGKAP BASAH SEDANG MESUM DI SALON
- [TRADISI TAHUNAN] Bentrok Antar Perguruan Silat Se...
- Korupsi Rp1,5 Triliun, Seret Jokowi dan Kroninya k...
- ( Nah Lho ) Jokowi : Saya harus ama JK
- Bawaslu akan Panggil SBY Terkait Penggunakan Fasil...
- Di Pasar Cisarua, Jokowi beli buah dan sepatu boot
- [KHILAF] Guru ngaji cabuli 5 muridnya dengan dalih...
- Boros Biaya, Kerja di Kantor Sudah Tak Zaman
- Ratu PNS Dibunuh Keponakan, Gara-gara Duit Rp2 Juta
- Pakar : Buka Data Pajak Capres Untuk Transparansi
- Siswa Setuju Perubahan Jam Masuk Sekolah
- Prabowo Batal ke Padang, Kader Gerindra Kecewa
- 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Putin Ajak Obama Bahas Ukraina
- Jangan sampai wakil lebih cerdas ketimbang Jokowi....
- IKLAN "KUTAGIH JANJIMU" TIDAK DIKETEMUKAN SIAPA YA...
- [Pendukung Masup] Survei: Rhoma Irama Capres yang ...
- [PKS NGEPER] PKS Bantah Menolak Ahok Jadi Gubernur
- Lokasi Kampanye Partai Hanura, Berserakan Kondom d...
- Gratifikasi Proyek Hambalang IbasTerima 200 Ribu D...
- Klaim Punya Audit Dana Kampanye SBY, Anas Diam Dit...
- Prabowo Datang, Pembesuk Minggir Dulu
- [JAWABAN PDIP SOAL MEGA JUAL ASET] Eva Sundari: Fa...
- Politik Tukulisme Jokowi