SITUS BERITA TERBARU

[PENYEBAB HRG RUMAH MAHAL]Pasangan Pengantin Baru Pengaruhi Laju Pertumbuhan Penduduk

Saturday, March 8, 2014


Quote:Setiap tahun di Indonesia terdapat sekitar 2,5 juta calon pasangan pengantin baru. Calon pengantin baru ini memiliki pengaruh besar terhadap laju pertumbuhan penduduk, karena setelah menikah ada yang langsung ingin punya anak dan ada yang ingin menundanya. Untuk itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Badan Penasihan Perkimpoian Kantor Urusan Agama.

�Sekitar 2,5 juta calon pasangan pengantin ini harus menjadi perhatian kita dalam pengendalian penduduk. Mereka perlu dibekali perencanaan berkeluarga, kapan waktu yang tepat untuk melahirkan atau jika ingin menunda kehamilan, harus tahu apa yang perlu dilakukan, disinilah program KB masuk,� kata Kepala BKKBN Prof dr Fasli Jalal, PhD, SpGK, di Jakarta, Jumat (14/2).

Setelah menikah, pada pasangan yang berencana memiliki anak dan kemudian hamil, maka akan diberi pendampingan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak. Setelah melahirkan dengan penanganan yang tepat, pasangan muda itu diberikan haknya untuk memilih alat kontrasepsi dan bisa dilayani di tempat pelayanan KB yang baik. Hal ini sebagai upaya untuk mengatur jarak kehamilan kedua.

Peran program keluarga berencana inilah sebagai bentuk upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Pemahaman-pemahaman program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ini, menurut Fasli, harus dikenalkan kepada remaja dan calon pasangan pengantin baru.

Oleh karena itu, para calon pengantin baru perlu mengikuti kursus perencanaan keluarga. BKKBN saat ini telah gencar mempromosikan program GenRe (generasi berencana), sasarannya pada sekitar 3 juta remaja di 9.500 sekolah dan 6 juta mahasiswa di 3,400 perguruan tinggi. Melalui pusat-pusat informasi dan konseling remaja dan mahasiswa, para remaja diberi wawasan tentang kesehatan reproduksi serta kesiapan medis, psikis, dan fisik.

Bagi remaja yang tidak bersekolah, pemerintah bekerjasama dengan komunitas, karang taruna, dan pramuka untuk menyediakan sarana konseling di luar sekolah. Juga pada perusahaan agar tercipta pemahaman kapan usia perkimpoian yang tepat seiring kematangan kesehatan repoduksi.

Tanpa program pengendalian penduduk yang tepat, penduduk Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Sementara itu, penduduk Indonesia pada tahun 2035 diproyeksikan meningkat 28,6 persen, dari 237,6 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta jiwa. Data perkiraan jumlah penduduk, angka kelahiran, dan kematian, baik di tingkat nasional maupun provinsi itu, dimuat dalam buku Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2010-2035.(kkb2)

Sumber:http://www.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=9c6767ad%2Dabfe%2D48e3%2D9120%2Daf89b76d56f4&View=174a5c f7%2D357b%2D4b83%2Da7ac%2Dbe983c5ddb0e&ID=996


=========================================

Berarti tiap tahun rata2 dibutuhkan 2,5jt tempat tinggal baru utk menampung pasangan2 baru tsb. Andai saat ini tipe rumah terkecil adalah tipe 21, luas bangunan 21 m2 dengan kombinasi 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Maka berapa luas tutupan lahan/bangunan yg dibutuhkan?

Kalau dah begini, selama negara masih autopilot yg senang adalah mbak fenny rose dkk... harga properti ya bakal digoreng terus menerus... tiap minggu naik mah sabodo teuing, yang penting bisa untung besaaaaaarrrr.....

Cm mengingatkan : "Jangan pernah mempermainkan kebutuhan pokok manusia (sandang, pangan, papan, dan energi) saat ini mungkin kt senang krn untung, tp suatu saat ada balasannya. Mungkin bukan dg anda tp bs kpd keturunan anda"

Bukan gw jg yg ngebalaes lhooo....

Utk pihak2 yg memperdagangkan produk ini, maka saran saya adalah "jual-lah kepada orang2 yang MEMBUTUHKANNYA bukan sekedar menginginkannya"


SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive