SITUS BERITA TERBARU

Partai yang Anggotanya Banyak Pelacur

Monday, March 10, 2014


ASATUNEWS - Mungkin Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno merupakan partai politik satu-satunya di dunia yang mengakui bahwa banyak anggota perempuannya yang berprofesi sebagai pelacur. Bahkan, Bung Karno tahu persis jumlah mereka. Di Bandung, kata Bung Karno, ada 670 orang perempuan pelacur yang menjadi anggota PNI. Demikian terungkap dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (2007) yang ditulis Cindy Adams.
Bukan hanya itu. Menurut Bung Karno, para pelacur itu punya peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. "Pelacur adalah mata-mata yang paling baik di dunia. Dalam keanggotaan PNI di Bandung terdapat 670 orang perempuan yang berprofesi demikian dan mereka adalah anggota yang paling setia dan patuh," ujar Bung Karno.
Mereka, lanjut Bung Karno, memberi informasi penting yang didapat dari polisi-polisi penjajah yang memakai jasa mereka. "Tak satu pun laki-laki anggota partai yang terhormat dan sopan itu dapat mengerjakan tugas ini untukku," ungkap Bung Karno.
Hebatnya lagi, kata Bung Karno, mereka juga bukan cuma memberikan informasi, tapi juga dengan ikhlas memberikan sumbangan uang untuk aktivitas PNI. "Dan mereka bukan saja penyumbang yang menyenangkan, tapi juga penyumbang yang besar," tutur Bung Karno.
Dalam buku Robert Cribb, Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta, 1945-1949 (2010), juga disebutkan peran para pelacur dalam masa Revolusi Kemerdekaan. Menurut riset Cribb, para pelacur di kawasan Pasar Senen, Jakarta, ikut aktif menyelundupkan senjata untuk Laskar Rakyat Jakarta Raya (LRJR), yang merencanakan dan menyiapkan penyerangan terhadap para penjajah dari Kota Karawang. Senjata-senjata itu diselundupkan dari Singapura ke Jakarta dan kemudian dilanjutkan penyelundupannya dari Jakarta ke Karawang, yang dalam penjagaan ketat, oleh para perempuan pelacur yang biasa menjajakan diri di Pasar Senen. | DJE/ASN-010

sumber: http://www.asatunews.com/berita-1975...k-pelacur.html
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive