Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Mengenal Museum Perjuangan Bogor

Monday, March 10, 2014
Wariskan Semangat dan Nilai-nilai �45

Museum Perjuangan Bogor yang didirikan melalui musyawarah tokoh pejuang Karesidenan Bogor yang meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok, diprakasai dan diresmikan MayorIshak Djuarsah PEKUMIL daerah Res INF 8 Suryakancana Devisi III Siliwangi pada 10 November 1957.

HUMAS Museum Perjuangan Bogor Lilis mengatakan, koleksi museum terdiri atas macam-macam senapan yang digunakan para pejuang saat merebut kemerdekaan. Di museum juga terdapat senapan hasil rampasan dari Jepang dan Inggris, mata uang serta dilengkapi dengan diorama (sejenis benda miniatur tiga dimensi, red) yang menggambarkan pertempuran di daerah Bogor dan sekitarnya. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi pakaian pejuang yang sebagian di antaranya memiliki noda darah asli.

�Salah satu benda sejarah yang ada antara lain, peningalan pakaian yang digunakan Kapten Muslihat, pejuang yang gugur di depan markas Belanda yang saat ini dijadikan sebagai jalan kantor Polwil Bogor,� katanya. Adapun pendirian museum, dimaksudkan untuk mewariskan semangat dan jiwa juang serta nilai -nilai �45 kepada generasi sekarang dan yang akan datang. Gedung yang digunakan sebagai museum, sebelumnya adalah milik seorangpengusaha Belanda yang bernama Wilhelm Gustaf Wissner, yang dibangun padatahun 1879.

�Meskipun pada awalnya digunakan sebagai gudang ekspor komoditas pertanian sebelum dikirim ke negara-negara di Eropa,� katanya kepada wartawan. Pada masa pergerakan gedung ini digunakan oleh PARINDRA pada tahun 1935 dengan nama gedung PERSAUDARAAN, dan digunakan sebagai tempat kegiatan pemuda di bawah panji-panji Kepanduan Indonesia yaitu Pandu Suryawirawan. Pada tahun 1942 digunakan sebagai gudang tentara Jepang untuk menyimpan barang � barang milik Belanda. Kemudian digunakan untuk menyambut dan mempertahankan kemerdekaan RI pada tahun 1945. Diantara tahun 1945-1950 dipergunakan oleh KNI Karesidenan Bogor, Gelora Rakyat, Dewan Pertahanan Karesidenan Bogor, Call Sigen RRI Perjuangan Karesidenan Bogor, GABSI Cab. Bogor, dan Kantor Pemerintah sementara Kabupaten Bogor.

�Pada tahun 1052-1958 dimiliki dan ditempati oleh Umar Bin Usman Albawahab. Baru pada tanggal 20 Mei 1958 gedung ini dihibahkan dari pemiliknya yang terakhir yaitu Umar Bin Usman Albawahab menjadi Museum Perjuangan Bogor,� tandasnya. (her/b/ram)



sumber : Harian Metropolitan
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive