Sebanyak 23 jurnalis berbagai media negara asing menyambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Selasa (4/3/2014) siang. Pertemuan itu dimanfaatkan para jurnalis untuk menanyakan berbagai macam topik kepada Jokowi.
Salah seorang yang ikut dalam pertemuan tersebut menyebut sesi tanya jawab itu layaknya "interogasi". "Iya, jadi selesai tanya satu hal tentang suatu topik, ditiban lagi pertanyaan lainnya, kayak diinterogasi Pak Gubernur," ujar seorang pegawai negeri sipil yang turut dalam pertemuan tersebut.
Topik yang ditanyakan para jurnalis media asing tersebut tidak berbeda jauh dari pertanyaan sehari-hari yang dilontarkan wartawan di Indonesia kepada Jokowi.
Misalnya, pertanyaan tentang rumah susun sewa sederhana, normalisasi aliran sungai dan waduk di DKI, bagaimana menghilangkan permukiman kumuh di DKI, hingga wacana pencapresan Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang.
Seperti biasa, Jokowi memberi jawaban yang singkat, padat, dan cukup jelas. Bahkan, untuk menyelesaikan sesi wawancara "keroyokan" tersebut, Jokowi hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Seusai sesi wawancara, mereka berfoto bersama.
Pantauan Kompas.com, seusai menggelar sesi foto bersama, para jurnalis tersebut menyempatkan diri berfoto selfie dengan sang Gubernur. Aksi tersebut pun dijadikan guyonan oleh beberapa pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI dan wartawan Indonesia.
Kedatangan 23 jurnalis media dari negara asing tersebut adalah salah satu program Aliansi Jurnalis Internasional. Para jurnalis itu berasal dari berbagai media massa mancanegara, seperti dari Amerika Serikat (Washington Post dan CNN), Filipina, juga Tonga, serta sejumlah negara lain. Bertemu dengan Jokowi merupakan salah satu agenda program tersebut.
SUMBER
Mantab nih ... Jokowi memang populer di dalam dan luar negeri





