TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengerahkan tim pemantau titik-titik rawan
pencurian ikan di sejumlah perairan Indonesia. Di sekitar
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Temposempat
mengikuti bagaimana tim Susi melakukan silent operation alias
operasi senyap pada Ahad, 16 November 2014. Berbekal data koordinat dan gambar area rawan pencurian
ikan, pesawat Pilatus milik Susi Air terbang di ketinggian 13 ribu
kaki di kawasan itu. Di dalam pesawat terdapat pilot, dua
anggota tim Susi, dan fotografer Tempo, Ijar Karim. Dua lelaki anggota tim Susi mengarahkan pilot untuk mendekati
sejumlah kapal nelayan yang mencurigakan. Ketika lelaki itu
pencurian ikan di sejumlah perairan Indonesia. Di sekitar
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Temposempat
mengikuti bagaimana tim Susi melakukan silent operation alias
operasi senyap pada Ahad, 16 November 2014. Berbekal data koordinat dan gambar area rawan pencurian
ikan, pesawat Pilatus milik Susi Air terbang di ketinggian 13 ribu
kaki di kawasan itu. Di dalam pesawat terdapat pilot, dua
anggota tim Susi, dan fotografer Tempo, Ijar Karim. Dua lelaki anggota tim Susi mengarahkan pilot untuk mendekati
sejumlah kapal nelayan yang mencurigakan. Ketika lelaki itu
menunjuk sebuah kapal, misalnya, pilot berkebangsaan Italia ini
langsung menukikkan pesawat hingga berjarak sekitar 50
meter dari kapal.
Pesawat bermanuver agar kedua lelaki itu dapat mengambil
gambar lambung kapal dengan jelas, tempat nama suatu kapal
biasa tertera. Pilot tak berani terbang terlalu dekat dengan
kapal karena khawatir awak kapal bakal menembaki pesawat.
"Sudah oke belum gambarnya?" tanya si pilot kepada dua lelaki
tadi. Jika mereka menjawab, "Belum," pilot akan kembali
berakrobat di udara. Agar bidikan gambar kapal tepat,
pesawat miring ke kiri-kanan, menghentak, dan melambat
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/ubLBl


