Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Masyarakat Indonesia Timur Sambut Tol Laut

Wednesday, November 5, 2014


JAKARTA - Mantan Gubernur Maluku Karel Rahilatu mengatakan, rakyat Maluku menyambut baik pembangunan tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, ada beberapa masalah yang menimpa wilayah Indonesia Timur. Sehingga, masyarakat di sana sangat membutuhkan transportasi kelautan yang memadai, salah satunya tol laut.

"Kami sangat perjuangkan tol laut. Karena, kita sudah terlalu lama mengalami kondisi yang mengharuskan kita membeli dengan harga beberapa kali lipat lebih tinggi dibanding harga di Jakarta," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Dia mencontohkan, harga semen di pulau Jawa satu sak sebesar Rp70 ribu. Namun, di Papua atau Maluku, harganya bisa sampai Rp1 juta. Sedangkan untuk minyak Rp7 ribu di pulau Jawa, sedangkan di Papua mencapai Rp20 ribu.

"Kita terbiasa dengan harga seperti itu. Jadi kalau naiknya harga BBM yang nanti diinstruksikan Jokowi, itu ya tidak apa-apa. Karena kami sudah biasa beli mahal," katanya.

Jika kondisi ini dibiarkan berlaru-larut, akan membebani nelayan pesisir di Indonesia. Pasalnya, mereka harus membeli bahan bakar dengan harga tinggi.

Sementara, hasil tangkap mereka tidak memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari karena penghasilan mereka hanya cukup untuk membeli bahan bakar saja.

(izz)
-
sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/9193...ambut-tol-laut
-

Perairan Selat Makassar layak jadi tol laut


Mamuju (ANTARA News) - Perairan Selat Makassar dinilai layak dijadikan jalur tol laut oleh pemerintah pusat dalam rangka menumbuhkan perdagangan laut dalam negeri dan perdagangan antarnegara.

"Perairan Selat Makassar yang meliputi perairan Provinsi Sulawesi Barat sangat layak dijadikan jalur tol laut untuk menumbuhkan perdagangan laut dalam negeri dan antarnegara," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, selat Makassar yang meliputi 700 kilometer perairan Sulbar letaknya sangat starategis karena daerah tersebut terdapat di perairan yang merupakan wilayah sejumlah Provinsi lain.

Diantaranya kata dia, adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Sulbar, serta sejumlah Provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Menurut dia, apabila jalur tol laut dibuka di perairan Selat Makassar maka juga akan meningkatkan pengelolaan sumber daya laut di wilayah Provinsi Sulbar dan provinsi lainnya di Indonesia yang cukup menjanjikan, karena akan meningkatnya dukungan pemasaran hasil laut nelayan.

Sehingga lanjutnya, juga akan mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor perikanan.

Ia mengatakan, pengawasan tentu harus dimaksimalkan untuk lebih menjaga hasil pengelolaan sumbe daya laut agar semakin maksimal.

Oleh karena itu, ia berharap dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Sulbar 5 November 2014 ke Provinsi Sulbar akan dapat memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan pembukaan tol laut di perairan Selat Makassar.

"Kami berharap terjadi perubahan di daerah ini sehingga sangat berharap tol laut dibuka di perairan Selat Makassar karena selama ini Selat Makassar merupakan alur laut pelayaran Indonesia (ALKI) II," katanya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014
-
sumber: http://www.antaranews.com/berita/462...-jadi-tol-laut
-

Jokowi Ingin Program 'Tol Laut' Diketahui Gubernur Hingga Lurah

Jakarta -Presiden Jokowi ingin program-program pemerintahannya diketahui dan tersosialisasi dengan baik, termasuk program 'tol laut'. Hal ini lah yang membuat Jokowi mengumpulkan seluruh gubernur di Istana dalam Rapat Koordinasi Nasional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan rakor nasional untuk menjelaskan proyek-proyek secara umum. Dalam pertemuan itu dijelaskan soal program jangka panjang pemerintah oleh Bappenas, dan penjelasan soal APBN 2014 dan 2015 oleh Menkeu.

"Secara umum presiden jelaskan proyek-proyek presiden seperti tol laut, kedaulatan pangan. Nggak beda jauh dengan rapat kabinet yang awal cuma ini disampaikannya ke pemda-pemda. Karena Itu harus satu jalur, nanti gubernur juga jelas hingga lurah soal ini," kata Basuki di kantornya, Selasa (4/11/2014).

Konsep Pendulum Nusantara atau 'tol' laut bukan lah tol seperti di darat, namun sebuah sistem logistik sistematis berbasis laut. Nantinya akan ada kepal-kapal besar yang bolak-balik di laut Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah.

Keberadaan tol laut harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulator.


Pasalnya jika hanya salah satu pelabuhan yang siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, maka pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa. Kalau tidak siap maka program 'tol laut' tidak berjalan.

Dengan konsep Pendulum Nusantara ini, kapal berukuran 3.000 TEUs bisa transit di pelabuhan besar tanpa harus berganti kapal untuk mengantarkan barang. Cukup bongkar muat, setelah itu melanjutkan perjalanan. Konsep ini mirip dengan perjalanan pesawat yang transit tanpa harus berganti pesawat ukuran kecil jika menuju sebuah daerah.

(hen/hds)
-
Semoga lancar dan sukses
Singapura, Hamburg, Liverpool terkenal dg pelabuhannya, smoga qt bs spt itu, amin

Dikutip dari: http://adf.ly/tlP9O
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive