
Jakarta : Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak berdampak signifikan pada sektor industri. Hal ini terjadi karena sejak dahulu sektor Industri telah memakai harga BBM nonsubsidi atau sesuai harga keekonomian.
Demikian disampaikan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin (17/11/2014) malam. "Sektor industri terkena dampak yang tidak terlalu besar. Total keseluruhan kenaikan hanya kira-kira 4 -5 persen," ujar Husin kepada Metrotvnews.com di Studio Metro TV.
Kenaikan ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor biaya logistik. "Ongkos transportasi nanti kan meningkat, tapi tidak tinggi, hanya sekitar 2 persen. Ini karena industri logistik hanya terkena dampak kecil dan akan mengalami kenaikan sekitar 1,5 persen," bebernya.
Untuk mencegah agar harga tidak melambung tinggi, pihaknya berencana untuk menemui pelaku usaha dan mensosialisasi peringatan tentang kebijakan kenaikan harga.
"Kami sudah sosialisasi kepada pengusaha-pengusaha, terutama pengusaha eceran untuk menahan diri agar tidak menaikkan harga sebelum kenaikan harga BBM pasti. Setelah kenaikan ini, akan ada sosialisasi lagi tentang harga ini dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Kementerian Perhubungan," tutupnya.
Sumber : http://untuknkri.org/kenaikan-harga-...pak-signifikan
Dikutip dari: http://adf.ly/uJJ5T


