Bupati Hapus Semua SMP di Purwakarta
JAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali bertindak kontroversi. Setelah mengganti semua nama sekolah negeri dengan nama pahlawan, Dedi kini menghapus semua sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dedi beralasan, sistem pendidikan Indonesia tidak mengenal jenjang menengah pertama, hanya jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Karena itu Dedi memilih menghapus semua SMP di Kabupaten Purwakarta.
"Jadi nanti siswa kelas enam SD tidak melanjutkan ke SMP, melainkan melanjutkan proses belajar ke kelas tujuh, delapan hingga sembilan. Setelah itu baru siswa melanjutkan ke SMA," ungkap Dedi belum lama ini.
Dedi menjelaskan, konsep ini sudah dijalankan sejak tahun ini namun belum berlangsung secara keseluruhan. Dia menargetkan, tahun depan sudah tidak ada lagi sekolah SMP di Purwakarta. "Sekolah SMP akan berganti fungsi menjadi SMA dan SMK. Sedangkan siswa SMP akan dilebur di sekolah SD," tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemkab Purwakarta, jumlah siswa SMP saat ini tercatat 36.601 orang dan tersebar di 136 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah siswa tersebut, nantinya akan dilebur dengan 441 SD dan yang tersebar di seluruh Purwakarta.
"Saat ini jumlah siswa SD di Purwakarta sendiri sebanyak 101.526 orang," tandas Bupati yang kerap berpakaian khas Sunda ini.
Konsep ini, lanjut Dedi, sudah dijalankannya sejak tahun ini. Saat ini, terdapat dua sekolah tingkat SMP sudah berganti menjadi SMA dan sembilan SMP juga berubah menjadi SMK. "Kita targetkan tahun depan sudah selesai. Jadi tahun depan sudah tidak ada SMP lagi di Purwakarta," pungkas politikus Golkar ini.
SUMBER..........
Bagus sih idenya, tapi Dinas Pendidikan setempat udah pada tahu gak' ide tersebut!!!!!!
Link: http://adf.ly/uGMhK
JAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali bertindak kontroversi. Setelah mengganti semua nama sekolah negeri dengan nama pahlawan, Dedi kini menghapus semua sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dedi beralasan, sistem pendidikan Indonesia tidak mengenal jenjang menengah pertama, hanya jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Karena itu Dedi memilih menghapus semua SMP di Kabupaten Purwakarta.
"Jadi nanti siswa kelas enam SD tidak melanjutkan ke SMP, melainkan melanjutkan proses belajar ke kelas tujuh, delapan hingga sembilan. Setelah itu baru siswa melanjutkan ke SMA," ungkap Dedi belum lama ini.
Dedi menjelaskan, konsep ini sudah dijalankan sejak tahun ini namun belum berlangsung secara keseluruhan. Dia menargetkan, tahun depan sudah tidak ada lagi sekolah SMP di Purwakarta. "Sekolah SMP akan berganti fungsi menjadi SMA dan SMK. Sedangkan siswa SMP akan dilebur di sekolah SD," tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemkab Purwakarta, jumlah siswa SMP saat ini tercatat 36.601 orang dan tersebar di 136 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah siswa tersebut, nantinya akan dilebur dengan 441 SD dan yang tersebar di seluruh Purwakarta.
"Saat ini jumlah siswa SD di Purwakarta sendiri sebanyak 101.526 orang," tandas Bupati yang kerap berpakaian khas Sunda ini.
Konsep ini, lanjut Dedi, sudah dijalankannya sejak tahun ini. Saat ini, terdapat dua sekolah tingkat SMP sudah berganti menjadi SMA dan sembilan SMP juga berubah menjadi SMK. "Kita targetkan tahun depan sudah selesai. Jadi tahun depan sudah tidak ada SMP lagi di Purwakarta," pungkas politikus Golkar ini.
SUMBER..........
Bagus sih idenya, tapi Dinas Pendidikan setempat udah pada tahu gak' ide tersebut!!!!!!
Link: http://adf.ly/uGMhK